Bentrok di Unpatti
Rangkuman Bentrok Mahasiswa Unpatti: Dari Merusak Fasilitas Kampus hingga Korban Luka-luka
Aparat kepolisian kewalahan mengatasi bentrokan antar mahasiswa di Universitas Pattimura (Unpatti), Kamis (16/6/2022) siang. Aparat pun tidak melengka
"Sejak bentrok kemarin pagi, kami sudah mempertemukan kedua belah pihak, mereka sudah saling berjabat tangan, dan saling berpelukan, untuk itu saya minta mahasiswa supaya tenang dan jangan mudah terprovokasi," tandasnya.
Diketahui, dua kelompok mahasiswa tersebut saling lempar hingga kejar-kejaran.
Belum diketahui penyebab bentrok yang melibatkan kedua kelompok mahasiswa ini.
Kedua Fakultas yang bertikai diliburkan
ktivitas perkuliahan di Universitas Pattimura akan diliburkan sementara untuk mengantisipasi bentrok susulan .
Hal itu disampaikan Wakil Rektor III, Bidang Kemahasiswaan Unpatti, Yusuf Madubun menyusul bentrok dua kelompok mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Tehnik, Kamis (16/6/2022).
"Kami berencana meliburkan aktivitas kampus untuk sementara," ucap Madubun.
Pasalnya kata dia, bentrok antar kelompok mahasiswa ini sudah terjadi selama dua hari terakhir, meskipun pihak kampus sudah meminta dihentikan.
"Kemarin sudah kami mediasi, kedua fakultas sudah ketemu, dan sudah berjabat tangan sambil berpelukan, untuk itu saya minta mahasiswa tahan emosi," kata dia.
Pengobatan korban luka-luka ditanggung fakultas
Wakil Rektor 3 (WR 3) Bidang Kemahasiswaan, Yusuf Madubun memastikan biaya pengobatan mahasiswa korban bentrok Unpatti akan ditanggung masing-masing fakultas.
Madubun mengakui telah menyampaikan hal tersebut ke kedua dekan fakultas yang terlibat bentrok, yakni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Teknik.

“Saya tadi meminta pimpinan fakultas untuk bisa mengambil langkas memperhatikan mereka yang menjadi korban itu. Kalau bisa mungkin dari sisi pembiayaannya bisa ditangani oleh fakultas,” ucap Madubun saat diwawancarai TribunAmbon.com di ruang kerjanya, Kamis (16/6/2022).
Korban luka-luka
Berdasarkan data sementara yang dihimpun pihaknya, setidaknya Sembilan korban luka akibat lemparan baru yang dialami mahasiswa Fakultas Tehnik.
Sementara data korban dari FKIP belum juga diterima pihaknya.