Ambon Terkini
Telan Anggaran hingga Rp 1,3 Miliar, Proyek Air Baku di Mahia-Ambon Terancam Gagal
Telan Anggaran hingga Rp 1,3 Miliar, Proyek Air Baku di Leitisel Ambon Terancam Gagal.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Sekertaris Komisi III DPRD Maluku, Rovik Akbar Afifudin pertanyakan kejelasan dari pembangunan proyek infrastruktur air baku di Mahia, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon
Pasalnya, proyek air bersih itu sudah dikerjakan sejak tahun 2020 namun belum juga terselesaikan.
Padahal, proyek yang dikerjakan Balai Wilayah Sungai (BWS) tersebut menelan anggaran sebesar Rp1,3 Miliar dari APBD tahun anggaran 2020.
Baca juga: Jumlah Kursi di DPRD Ambon Direncanakan Naik Jadi 40 Kursi
Baca juga: Sejak Januari Tunjangan TPP Bagi ASN Belum Dibayar, Jasmono; Masih Tunggu Persutujuan Kemenkeu
"Proyek air baku yang menelan anggaran fantastis, namun tidak dinikmati oleh masyarakat, namanya fatal plus proyek gagal atau mubazir karena tidak menghasilkan air bersih kepada warga,” kata Rovik Afifuddin.
Kata dia, masyarakat tidak bisa lagi menikmati air bersih yang direncanakan.
Karena, pembangunan infrastruktur seperti bak penampung, pipa, dan mesin kini tak lagi terpakai alias sudah menjadi sampah.
Ia meminta, BWS harus memberikan kepastian kapan proyek tersebut bisa terselesaikan.
"Yang kita mintakan kepastian penyelesaian masalah proyek ini, yang belum juga tuntas, semenjak 2020 hingga kini," tandas Afifuddin.
