PLN Bakal Kembangkan Pembangkit EBT, Dorong Pemanfaatan Energi Hijau di Maluku

PLN berkomitmen untuk mendukung transisi energi melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Maluku dan Maluku Utara.

Penulis: M Fahroni Slamet | Editor: Salama Picalouhata
Courtesy / Humas PLN UIW MMU
General Manager PLN UIW MMU, Adams Yogasara saat berkunjung ke beberapa instalasi kelistrikan di Kota Ambon, seperti Dispacther/Pengatur Beban Ambon 5 dan Gardu Induk (GI) Sirimau. 

Laporan Wartawan Tribun Ambon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - PLN berkomitmen untuk mendukung transisi energi melalui pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Maluku dan Maluku Utara.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Adams Yogasara mengaku pengembangan EBT sudah disiapkan dengan kapasitas 454,42 Mega Watt (MW).

"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan penggunaan energi yang lebih bersih dan hijau di Maluku dan Maluku Utara serta sebagai upaya mencapai carbon neutral di tahun 2060," ujar Yogasara, Senin (30/5/2022).

Ia menambahkan, sesuai yang tertuang dalam Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 -2030, rencana pembangunan pembangkit EBT tersebut tersebar di 2 provinsi.

Yakni Provinsi Maluku sebanyak 21 lokasi dan Provinsi Maluku Utara sebanyak 13 lokasi.

Baca juga: Penahanan Mantan Wali Kota Ambon Diperpanjang, KPK Bakal Panggil Sejumlah Saksi

Baca juga: Kepala Sekolah di Maluku yang Menjabat Lebih dari 13 Tahun Bakal Diganti

"Terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 185,17 MW, Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) 60 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) 209,25 MW", jelas Adams.

Selain itu, PLN juga sedang merencanakan program dedieselisasi dengan mengganti sebanyak 33 Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) berkapasitas 94,33 MW yang tersebar di Maluku dan Maluku Utara.

Langkah tersebut juga merupakan upaya PLN untuk menghadirkan listrik yang ramah lingkungan.

Juga sebagai upaya substitusi pembangkit listrik yang mengonsumsi BBM ke pembangkit yang memanfaatkan EBT yang ramah lingkungan.

Lanjut Adams, langkah ini juga menjadi upaya perseroan mengeksplorasi sumber-sumber energi ramah lingkungan serta menggali potensi energi setempat yang bisa dikembangkan di masa mendatang.

Senada dengan hal tersebut, Dekan Fakultas Teknik Universitas Pattimura, Pieter Berhitu, menuturkan bahwa Provinsi Maluku memiliki potensi yang baik untuk pemanfaatan EBT dengan melihat kondisi geografis dan sumber daya alam yang tersedia.

Ia menilai, dengan laut yang sangat luas disertai dengan ribuan pulau kecil beserta pedalaman dan daerah pesisir, Provinsi Maluku memiliki potensi pemanfaatan EBT berupa energi surya, angin, panas bumi dan energi arus laut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved