Bentrok di Pulau Haruku
Pemprov Maluku Kucurkan Rp 1,2 Miliar tuk Penanganan Konflik Pulau Haruku
Pemprov Maluku telah mengucurkan dana sekitar Rp 1,2 miliar untuk menangani konflik di Pulau Haruku.
Penulis: Mesya Marasabessy | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pemprov Maluku telah mengucurkan dana sekitar Rp 1,2 miliar untuk menangani konflik di Pulau Haruku.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi I DPRD Maluku, Yance Wenno.
Kata dia, jumlah tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daera (APBD) Provinsi Maluku.
“Sudah mencapai Rp1,2 miliar yang dikeluarkan untuk penanganan konflik di Pulau Haruku yang tentunya ini bersumber dari APBD,” kata Yance di Gedung DPRD Maluku, Senin (18/4/2022) sore.
Baca juga: Tiga Bulan Berlalu, Pemda Malteng Belum Bentuk Tim Perdamaian Pasca Konflik Pulau Haruku
Baca juga: Pemda Maluku akan Gelar Rapat Gabungan Bahas Penanganan Konflik di Pulau Haruku
Menurutnya, pengeluaran anggaran yang cukup banyak itu harus segera disikapi serius semua pihak.
Hal ini agar tidak menjadi beban di ABPD Maluku.
"Mau sampai kapan daerah harus membiayai ini, kan tidak mungkin lah APBD kita akan habis hanya dengan masalah ini,” ungkapnya.
“Solusinya, cepat bergerak dengan menggandeng semua pihak untuk melihat ke masalah ini," tandas Politisi Perindo itu.
Diketahui, sudah memasuki bulan ketiga, sebanyak 1370 warga Kariu atau 330 KK masih mengungsi di Aboru.
Dimana, 150 orang diantaranya merupakan balita dan 250 orang lainnya lansia.
Mereka terpaksa mengungsi usai bertikai dengan negeri tetangga yakni Pelauw, Ori pada 26 Januari 2022 lalu karena masalah tapal batas tanah.
