Emas di Gunung Botak
Polisi Tertibkan Aktivitas Penambangan Ilegal di Gunung Botak, Tenda hingga Bak Rendaman Dibongkar
Polisi kembali melakukan penyisiran dan penertiban di lokasi tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Polisi kembali melakukan penyisiran dan penertiban di lokasi tambang emas Gunung Botak, Kabupaten Buru, Maluku.
Pasalnya, hingga saat ini, masih banyak aktivitas penambangan liar terjadi.
Kali ini, penertiban dilakukan tepatnya di Jalur B, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Senin (7/3/2022).
Saat dilakukan, masih ditemukan banyak bak rendaman, milik penambang ilegal.
Diketahui, pengolahan material emas dengan metode rendaman itu, menggunakan bahan kimia berbahaya, seperti cianida, kapur, merkuri, dan kostik.
Sehingga bak rendaman milik penambang ilegal tersebut langsung dihancurkan, dengan cara dibongkar dan dibakar oleh aparat.
Baca juga: Mafia Gunung Botak Bakal Dipanggil Kejari Buru Kedua Kalinya, Muhtadi; Semoga Mereka Kooperatif
Baca juga: Penyisiran Gunung Botak, Djamaluddin; Bak Rendaman di Kali Anahoni Dipastikan Tidak Ada yang Tersisa
Operasi tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Pulau Buru AKP Uspril Walther Futwembun.
Serta diikuti sejumlah perwira Polres Pulau Buru, diantaranya Kasat Samapta AKP Jhon R. Soplanit, Kanit IV Sat Reskrim Ipda Charles Langitan, KBO Sat Intelkam Ipda Andre Layan, Kapolsek Waeapo Ipda Andreas H. Panjaitan dan Paur Humas Aipda M.Y.S Djamaluddin.
Kabag Ops Polres Pulau Buru AKP Uspril Walther Futwembun mengatakan, tim akan melaksanakan penertiban dan penyisiran aktivitas penambangan emas ilegal di seputaran lokasi jalur B.
"Sebagai anggota Polri, kehadiran kita di sini untuk melaksanakan tugas, untuk itu diharapkan semua saling menjaga satu sama lain, jangan ada yang mengeluarkan pernyataan yang dapat menimbulkan pertanyaan di masyarakat," kata Futwembun, saat memimpin apel pasukan.
Dirinya juga mengingatkan kepada semua personel, agar dapat menjaga keselamatan dan senjata api (senpi) yang dipegang.
"Tetap menjaga kesehatan serta senpi saat operasi," pesan Futwembun.
Kemudian, ketika melaksanakan penyisiran itu, tidak ada satupun para penambang ilegal yang ditemukan di lokasi.
Aparat yang tergabung dalam penertiban dan penyisiran tersebut, yakni personil Polres Pulau Buru, personil Pos Pam Gunung Botak dan perdonil Polsek Waiapo. (*)