Maluku Terkini
Basarnas Soal Nasib 25 ABK KM Hentri yang Hilang di Laut Maluku: Pencarian Resmi Ditutup
Operasi SAR (pencarian dan pertolongan) 25 anak buah kapal (KM) Hentri yang hilang di peraiaran Kepulauan Tanimbar, Maluku, resmi dihentikan.
Penulis: Ode Alfin Risanto | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Alfin Risanto
AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Operasi SAR (pencarian dan pertolongan) 25 anak buah kapal (KM) Hentri yang hilang di peraiaran Kepulauan Tanimbar, Maluku, resmi dihentikan Tim Gabungan.
Kepala Basarnas Ambon, Mustari mengatakan pencarian terus dilakukan, namun tak membuahkan hasil.
"Untuk itu, pencarian KM Hentri resmi ditutup. Kami juga sudah sampaikan kepada pihak keluarga dalam rapat evaluasi," ujar Mustari kepada TribunAmbon melalui Whatsaap, Selasa (21/9/2021) Pagi.
Disebutkan, tindakan tersebut sesuai SOP, dimana pencariaan dilakukan selama tujuh hari, apabila nihil, ditambah tiga hari lagi.
Baca juga: Korupsi Rp 1 Miliar, Ketua dan Bendahara Projek Jembatan Kojabi Dituntut 6 Tahun Penjara
Baca juga: Sampah jadi Masalah Serius di Kabupaten Aru, Widya Minta Masyarakat Berperan Aktif
Namun apabila tetap tak membuahkan hasil lanjutnya, barulah operasi pencarian ditutup.
" Basarnas Ambon juga sudah menyurati Basarnas pusat, bahwa pencarian KM Hentri dihentikan," terangnya.
Kendati begitu, Basarnas tetap akan melakukan pemantauan aktif.
Pemantau sendiri dilakukan dengan cara pemberitahuan kepada kapal-kapal yang melintasi Perairan Maluku, apabila menemukan 25 ABK KM Hentri segera melapor.
"Kita akan buka evakuasi apabila ada tanda keberedaan 25 Abk yang hilang itu," ucapnya.
Dari info sebelumnya, Tim Gabungan masih terus melakukan pencarian hingga hari ke-13 kapal tersebut hilang di lautan.
Namun, tak ada tanda keberadaan para awak kapal. Pencarian juga beberapa kali terkendala cuaca buruk dan tinggi gelombang di Maluku. (*)