Revitalisasi Pasar Mardika
Sepi Pengunjung, Pedagang Minta Warga Kota Ambon Datangi Pasar Apung
Pedagang Pasar Apung Mardika, Kota Ambon mengeluh pendapatan mereka turun hingga 100 persen setelah pindah dari Gedung Putih.
Laporan Wartawan TribunAmboncom, Ridwan Tuasamu
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Pedagang Pasar Apung Mardika, Kota Ambon mengeluh pendapatan mereka turun hingga 100 persen setelah pindah dari Gedung Putih.
Menurut pedagang, omzet mereka turun hingga lebih dari 100 persen.
"Turun jauh, lebih dari 100 persen," ungkap Ema (30), salah seorang pedagang Pasar Apung kepada TribunAmbon.com, Senin (13/9/2021) siang.
Baca juga: 4 Kecelakaan Laut Terjadi di Perairan Maluku Awal Bulan September, 25 Awak Kapal Masih Dicari
Baca juga: BMKG Gelombang Tinggi Selasa, 14 Agustus 2021: Waspada Laut Banda hingga Arafuru Capai 2,5 Meter
Menurutnya, salah satu alasan pendapatan menurun yakni karena belum banyak masyarakat yang tahu letak Pasar Apung.
Selain itu, masih banyak pedagang yang belum menempati lapaknya.
Dan masih memilih melapak di area bekas Gedung Putih.
Alhasil, pasar translokasi itu masih sepi pengunjung.
"Banyak yang belum tahu jadi sepi, dulu di gedung putih hampir semua orang tahu," ucapnya.
Dijelaskan, rerata omzet perhari hanya Rp 900 dari sebelumnya yang mencapai Rp 2 juta.
"Disini selama 2 bulan hanya Rp.900 ribu," ujarnya.
Dia berharap, pedagang lain yang masih memilih berjualan di lokasi reruntuhan gedung putih bisa segera menempati lapaknya agar ramai.
Relokasi pedagang dilakukan setelah Pasar Mardika dibongkar pemerintah kota menyususl rencana revitalisasi pasar.
Pedagang pun ditempatkan di sejumlah pasar translokasi, yakni Pasar Apung, Pasar Ole-ole Tantui dan Pasar Transit Passo. (*)