Maluku Terkini

Puluhan Rumah Belum Teraliri Listrik, Mahasiswa di Pulau Buru Ini Demo Seorang Diri

Aksi seorang diri ini dilakukan lantaran puluhan rumah warga di Desa Airternate, Kecamatan Kepala Madang belum teraliri listrik hingga kini.

Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Fandi Wattimena
TribunAmbon.com/ Andi Papalia
Ketua Himpunan Pemuda, Pelajaran, Mahasiswa Airternate (HIPPMAT), Ateng Facey melakukan unjukrasa di kanton PLN Rayon Namlea seorang diri, Senin (5/7/2021) 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM – Seorang mahasiswa Universitas Iqra Buru melakukan aksi unkjukasa di Jalan Simpang Lima, Kota Namlea, Kabupaten Buru. Senin (5/7/2021) siang.

Aksi seorang diri ini dilakukan lantaran puluhan rumah warga di Desa Airternate, Kecamatan Kepala Madang belum teraliri listrik hingga kini.

Dalam aksinya, mahasiswa yang diketahui bernama Ateng Facey itu membawa dua lembar poster dan satu unit pengeras suara yang digunakan untuk menyampaikan aspirasinya.

Saat berorasi, Facey berulang kali menuntut PLB Rayon Namlea segera menyelesaikan persoalan kelistrikan di wilayah tersebut.

Dia menyebut, warga telah membayar Rp 87 Juta agar aliran listrik dapat teraliri.

"Bahwa 58 buah rumah di Desa Airternate, sebagian belum menyala, maka dari itu kami meminta penjelasan kepada Kepala Ranting Cabang Aerbuaya dan Rayon Kota Namlea, menjelaskan terkait Aliran PLN di Desa Airternate, dan kami masyarakat Airternate sudah membayar 87 Juta," Ujar Facey.

Baca juga: Paman Cabuli Keponakan di Bawah Umur di Ambon, Divonis Lebih Ringan dari Tuntutan Jaksa

Baca juga: Polisi Amankan 320 Liter Sopi Dalam Mobil Bus Jurusan Masohi - Ambon, Langsung Dimusnahkan

Dijelaskan, pada 18 Agustus 2020 Kepala Desa Airternate, Kecamatan Kepala Madang, Kabupaten Buru Selatan, Misira Boeng telah memberikan uang Rp 87 juta, kepada Kepala Ranting PLN Air Buaya, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru, Marten Tamaela, sebagai biaya pemasangan baru (Meteran Listrik) dengan daya 900 Waat, untuk Pelanggan Baru sebanyak 58 rumah di Desa Airternate

Lanjutnya, uang Rp 87 juta dibayarkan oleh Kepala Desa kepada Marten Tamaela merupakan Program Pemasangan Listrik Gratis dari Pemerintah.

Kemudian, sampai saat ini hampir 1 tahun (11 Bulan), belum juga dilakukan pemasangan meteran listrik daya 900 Waat oleh pihak ranting PLN Air Buaya, Kecamatan Air Buaya, Kabupaten Buru.

Setelah dilakukan pengecekan ke Kantor PLN Cabang Namlea, sampai dengan saat ini 58 rumah tersebut belum juga terdaftar sebagai calon pelanggan baru sehingga tidak dilakukan pemasangan meteran listrik. Katanya

Ia mengatakan, Marten Tamaela pernah dihubungi, dan mengaku telah mendaftar, kemudian harus menunggu pihak kontraktor untuk melakukan pemasangan secara teknis, Marten Tamaela juga beralasan bahwa material berupa Meteran Vocer daya 900 Waat dari pihak di PLN Ambon sementara habis.

“PLN harus Segera selesaikan persoalan tersebut,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved