Breaking News

Gempa Guncang Malteng

Fakta-fakta Gempa Maluku Tengah: Pengungsi Butuh Makanan, Pakaian, Hingga Obat-obatan

Tak hanya itu, kondisi pengungsian juga sangat memprihatinkan. Para pengungsi saat ini membutuhkan makanan, pakaian hingga obat-obatan.

Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Courtesy / FB Om Memet Tehuayo
MALUKU: Warga mengungsi ke hutan pasca gempa 6.1 magnetudo di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (16/6/2021). 

Sejumlah rumah warga di Maluku Tengah, Provinsi Maluku mengalami kerusakan akibat gempa 6,1 magnitudo.

Gempa yang terjadi pada Rabu (16/6/2021) itu, berpusat 7 kilometer Timur Tehoru dan 58 km Baratdaya Kobisonta, Maluku Tengah.

Masohi, Tehoru, dan Yaputih menjadi daerah terdampak gempa.

TribunAmbon.com menerima sejumlah foto dan video dari lokasi dampak kejadian gempa itu.

Gambar-gambar itu menunjukan kerusakan parah pada dinding rumah dengan, terutama pada tembok yang terbuat dari batu batako.

Sementara, rusak sedang berupa retak juga dialami pada dinding tembok.

Lantai rumah yang terbuat dari tegel juga terlihat pecah, begitu pula tembok pagar rumah warga yang ikut hancur.

7. Mengungsi ke Hutan

MALUKU: Warga mengungsi ke hutan pasca gempa 6.1 magnetudo di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (16/6/2021).
MALUKU: Warga mengungsi ke hutan pasca gempa 6.1 magnetudo di Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, Rabu (16/6/2021). (Courtesy / FB Om Memet Tehuayo)

Warga Tehoru dan Yaputih, Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah mengungsi ke hutan setelah gempa 6.1 magnetudo mengguncang kawasan tersebut.

Seorang warga membagikan situasi saat gempa terjadi di laman Facebook pribadinya.

Akun dengan nama Ziel Rehalat itu menyiarkan situasi warga panik dan berlarian akibat gempa tersebut.

Sambil merekam, Ziel mengarahkan warga untuk berlari ke dataran yang lebih tinggi.

“Lari ke sana sudah, naik,” kata Ziel dalam video itu sambil menunjuk ke arah hutan.

Terlihat warga berlarian sambil membawa barang bawaan mereka.

8. Korban di Pengungsian

Kondisi terkini warga Tehoru di Ma'had Daarul Hadits Talaka Tehoru. Kamis (17/6/2021).
Kondisi terkini warga Tehoru di Ma'had Daarul Hadits Talaka Tehoru. Kamis (17/6/2021). (Lukman Mukaddar)

Warga yang tinggal di Negeri Tehoru, Kecamatan Tehoru, Maluku Tengah memilih mengungsi di atas gunung, pascagempa bumi berkekuatan 6 mengguncang wilayah tersebut. 

Termasuk para orang tua harus mengungsikan lebih dari seribu orang anak dan balita di lokasi pengungsian.

Dari data yang diperoleh TribunAmbon.com, sedikitnya terdapat 17 titik pengungsian yang tersebar di Negeri Tehoru saat ini.

Tujuh belas titik itu diantaranya, terdapat tiga lokasi pengungsian di Dusun Mahu, 2 lokasi di Dusun Saju, empat lokasi di Dusun Pasalolu, dan 8 titik pengungsian di Negeri Tehoru.

Dari 17 titik pengungsian itu, terdata sebanyak 1.011 orang anak berusia 6-12 tahun dan balita 0-5 tahun sebanyak 634 orang, sementara sisanya merupakan lansia dan orang dewasa.

"Data kita saat ini, lebih dari seribu orang yang tersebar di 17 titik pengungsian itu,"ujar Raja Negeri Tehoru, Hud Silawane.

Dirinya mengaku, pihaknya akan terus mendata warga yang masuk lokasi pengungsian.

"Kita akan terus mendata warga di lokasi ini,"ujarnya.

Dia memastikan, akan memberikan jaminan rasa aman bagi semua pengungsi.

"Sudah kami berikan terpal-terpal ke setiap titik pusat gempa yang dirasakan,"ulasnya.

Sayangnya, belum ada bantuan makan minum warga di lokasi pengungsian dari pemerintah daerah maupun pusat. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved