Gempa Guncang Malteng
Fakta-fakta Gempa Maluku Tengah: Pengungsi Butuh Makanan, Pakaian, Hingga Obat-obatan
Tak hanya itu, kondisi pengungsian juga sangat memprihatinkan. Para pengungsi saat ini membutuhkan makanan, pakaian hingga obat-obatan.
Penulis: Lukman Mukadar | Editor: Salama Picalouhata
Dia mengaku, perubahan warna air yang kerap disebut kali jodoh itu baru pertama kali terjadi.
“Iya itu betul, baru pertama kali terjadi,” kata Latumutuani kepada TribunAmbon.com melalui panggilan telepon, Rabu.
Lanjutnya, hingga kini air masih berubah coklat, meski begitu tidak ada kerusakan di area pemandian akibat gempa yang terjadi sekitar pukul 13.43 Wit itu.
“Tidak ada yg rusak, cuman air saja yg berubah warna,” cetusnya.
Warga Piliana sendiri juga merasakan getaran gempa yang cukup besar, hingga membuat warga berlarian ke luar rumah.
4. Air Laut Sempat Surut

Air laut sempat surut dan muncul ombak berukuran kecil menghantam perahu di pinggir pantai, setelah gempa magnitudo 6,1 mengguncang Maluku Tengah.
Talud di pelabuhan Tehoru, Maluku Tengah pun jebol pascagelombang tersebut. Meski demikian, belum ada laporan resmi tinggi gelombang yang menghantam daratan.
Berdasarkan video warga yang didapat, air sempat surut dari garis pantai Tehoru.
Dalam video berikutnya, sejumlah warga terlihat panik dan mulai mengungsi ke hutan.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Ambon Herlambang Huda mengaku ada pembaruan data soal potensi tsunami pasca gempa M 6,1 itu.
5. Gempa Berpotensi Tsunami
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maluku mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang Pantai Yaputih sampai Pantai Apiahu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau Seram, Maluku.
Peringatan itu dikeluarkan setelah gempa 6,1 SR terjadi, Rabu (16/6/2021) sekitar pukul 13.43 WIT. Belum laporan tentang kerusakan atau korban serius.
"WASPADA Gempa Susulan dan Potensi Tsunami akibat longsor ke/di bawah laut bagi Masyarakat di sepanjang Pantai Japutih sampai Pantai Apiahu Kabupaten Maluku Tengah. Segera menjauhi pantai menuju tempat tinggi,:" tulis BMKG.
6. Banyak Rumah Rusak
