Maluku Terkini
Pembacokan Esias Nurlatu di Pulau Buru Diduga karena Motif Balas Dendam dan Sudah Direncanakan
Diduga, kasus pembunuhan tersebut karena motif balas dendam dan merupakan pembunuhan berencana.
Penulis: Fajrin S Salasiwa | Editor: Salama Picalouhata
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Kasus pembunuhan Esias Nurlatu masih ditangani pihak kepolisian.
Polres Pulau Buru telah menetapkan Mansoin Latbual sebagai tersangka.
Sementara, pelaku lainnya masih diburu polisi.
Diduga, kasus pembunuhan tersebut karena motif balas dendam dan merupakan pembunuhan berencana.
Hal tersebut dikatakan Paur Humas Polres Pulau Buru, Aipda Djamaluddin saat diwawancarai TribunAmbon.com.
"Kasus ini dilatar belakangi balas dendam," ujar Djamaluddin kepada TribunAmbon.com, saat dikonfirmasi melalui whatsapp, Sabtu (8/5/2021).
Baca juga: Gubernur Murad Berteriak Tahun 2019 di Ambon, Istana Presiden Beri Klarifikasi 2021
Baca juga: Dalam Sehari, Ratusan Warga Bikin Surat Izin Keluar Masuk Kota Ambon
Dia menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap tersangka terungkap pembunuhan telah direncanakan.
Pelaku membalas kematian saudaranya, Manpapa Latbual di kawasan Letel Kayu Putih, Dusun Waepulut, Desa Waeflan, Selasa (23/2/2021) lalu.
Pembunuh Manpapa Latbual adalah Mantibang Nurlatu (30), yang saat ini sudah ditahan di Rutan Polres Pulau Buru.
"Jadi dia sebagai keluarga korban membalas dendam dengan melakukan pembunuhan lagi," jelasnya.
Aipda Djamaluddin bercerita, peristiwa pembunuhan itu terjadi juga karena luka bacok di bagian leher.
Dia dibunuh lantaran memasak daun kayu putih di ketel milik pelaku tanpa izin dari pelaku.
"Jadi kasus ini balas dendam dari keluarga korban Manpapa Latbual," jelasnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya masih mengejar pelaku lainnya.
Untuk diketahui, peristiwa berdarah itu terjadi saat korban baru saja pulang berbelanja bersama tiga temannya di Dusun Mesayang, Desa Nafrua, Kecamatan Lolongguba.
Baca juga: Harga Ayam Kembali Melambung di Pasar Mardika Ambon
Baca juga: Harga Cabai Rawit di Pasar Mardika Kota Ambon Tembus Rp. 70 Ribu per Kg Jelang Lebaran
Saat melintasi jalan menuju desanya, dia langsung dibacok dengan tombak oleh sejumlah orang tidak dikenal.
Saat itu korban sempat berteriak. Karena takut, teman-temannya langsung melarikan diri dan melaporkan kejadian tersebut kepada Kepala Soa Watampuli Linus Nurlatu.
Kepala Soa dab masyarakat setempat langsung menuju tempat kejadian. Disana, korban sudah tak bernyawa dengan kondisi badan penuh luka dan tertancap tombak.
Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Waeapo dan anggota Resmob Kompi 3 Yon A Pelopor Namlea setelah mendapat laporan langsung ke tempat kejadian melakukan pengamanan. (*)