Vaksinasi Maluku

Vaksin di Maluku, Murad jadi Orang Pertama Divaksin hingga Nakes yang tak Lolos Screening

Dinas Kesehatan Kota Ambon mendata  320 Nakes yang lolos screening awal, dari jumlah itu hanya 179 yang berhasil divaksin.

Penulis: Adjeng Hatalea | Editor: v
Tribun Ambon/adjeng_Hatalea
VAKSIN PERDANA - Gubernur Maluku Murad Ismail, diukur tekanan darahnya, sebelum mengikuti tahapan vaksinasi perdana di RS Dr J Leimena, Kota Ambon, Jumat (15/1/2021). 

Laporan Tim TribunAmbon.com, Insany, Fandy, Adjeng, Helmy Tasidjawa

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Pelaksanaan tahap pertama vaksinasi di Maluku terbilang lancar, meski sejumlah tenaga kesehatan justru  tak lolos screening untuk ikut vaksinasi.

Vaksinasi tahap pertama di Maluku, dilaksanakan Jumat (15/1/2021).

Orang pertama yang mengawali vaksin adalah Gubernur Maluku, Murad Ismail.

Selain itu Panglima Kodam XVI Pattimura, Mayjen TNI Agus Rohman, juga divaksin setelah Gubernur Murad.

Baca juga: Launching TribunPalu.com, Kupas Tuntas Vaksinasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Sementara di Kota Ambon, sejumlah pejabat termasuk Wali Kota Ambon, gagal divaksin.

Meski terbilang lancar, pelaksanaan vaksinasi di Kota Ambon, menuai sejumlah masalah, diantaranya adanya tenaga kesehatan yang tidak lolos screening pada tahap awal.

Di Puskesmas Tawiri misalnya, hanya satu dari 15  tenaga kesehatan  (Nakes) yang berhasil disuntik Vaksin Sinovac saat pelaksanaan vaksinasi, Jumat (15/1/2021).

Baca juga: Sistem Error, Hanya 1 dari 15 Paramedis Lolos Vaksinasi di Puskesmas Tawiri di Ambon

Satu tenaga kesehatan itu lolos tahapan registrasi dan screening kondisi kesehatan.

Sementara dua nakes yang telah lolos registrasi dinyatakan gugur tahapan screening lantaran tekanan darah di atas normal yakni berkisar 140/80 hingga 150/80 mmHg. 

"Sehat, tapi tekanan darah naik," kata Kepala Puskesmas Tawiri, dr. Hasni Harusad kepada TribunAmbon.com, disela pelaksanaan vaksinasi.

Jumlah nakes yang terdata wajib vaksin di Puskesmas Tawiri sebanyak 15 orang.

Dari angka itu, hanya tiga orang yang lolos tahapan registrasi online, tapi hanya satu yang berhasil divaksin.

Baca juga: Cara Cek Status Program Vaksinasi COVID-19, Lengkap dengan Petunjuk Vaksinasi

"Ini karena sistem eror. Mungkin karena banyaknya nakes yang meregistrasi diri," ungkapnya.

Mereka  yang tidak lolos nantinya harus mendaftar ulang agar dapat mengikuti vaksinasi gelombang kedua.

Itu baru di satu puskesmas, sementara jumlah nakes di Kota Ambon yang wajib  menjalani vaksinasi tahap pertama tercatat sebanyak 3.762 orang.

Hingga kini, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, belum mendata jumlah keseluruhan nakes yang  batal mengikuti vaksinasi.

Menurut dr. Adonia Rerung, Juru Bicara Khusus Vaksinasi, Dinas Kesehatan Maluku,  hingga kini pihaknya belum merangkum keseluruhan nakes yang gagal divaksinasi.

‘’Ada kemungkinan sejak awal penginputan data secara online, karena terburu-buru banyak kesalahan data, seperti KTP yang tidak cocok, ‘’ jelasnya.

Dia mengaku data keseluruhan baik yang berhasil divaksin dan gagal divaksin akan  dirangkum setelah rapat dengan Dinas Kesehatan Kota Ambon, Senin (18/1/2021).  

‘’Yang punya komorbid atau penyakit bawaan tidak bisa divaksin, tapi nakes yang sehat dan belum bisa divaksin ditahap awal karena data tidak sesuai harus dijadwal ulang untuk divaksin,’’ cetusnya.

Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat screening di RSUP dr. J. Leimena, Jumat (15/1/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap pertama.
Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy saat screening di RSUP dr. J. Leimena, Jumat (15/1/2021). Vaksinasi Covid-19 tahap pertama. (TribunAmbon.com/ Helmy Tasidjawa)

Sementara data yang dihimpun TribunAmbon.com, hingga kini sedikitnya 179 Nakes yang divaksin  di 22 Puskesmas.

Dinas Kesehatan Kota Ambon mencatat terdata  320 Nakes yang lolos screening awal, dari jumlah itu hanya 179 yang berhasil divaksin.

Baca juga: RSUP Dr J Leimena Ambon Siapkan 4 Ruangan Vaksinasi untuk Vaksin Gratis

Walikota Ambon Richard Louhenapessy yang dihubungi TribunAmbon.com via pesan Whassap, Selasa (19/1/2021) mengatakan untuk tahap awal memang belum seluruh nakes berhasil divaksin.

Karena menurutnya masih ada proses vaksinasi yang terus berjalan hingga April 2021.

‘’Jadi yang belum divaksin karena berbagai sebab bisa ikut ditahap berikutnya, tidak masalah itu, target tetap kita upayakan mencakup tiga ribuan nakes di Kota Ambon,’’ tegasnya. (*) 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved