Virus Corona
10 Jurnalis di Maluku Terpapar Covid-19, dari OTG hingga Gejala Berat di Tahun 2020
Sepanjang pandemi di tahun 2020, sedikitnya 10 jurnalis di Maluku terpapar Covid19
Selama perawatan lima hari dengan semua jenis obat tersebut, Insany mengaku sudah pulih dan lima hari berikutnya semua gejala berangsur hilang.
‘’Hari ke-11 saya dibolehkan pulang setelah diswab, kondisi saya membaik dan tinggal pemulihan saja begitu kata dokter,’’ jelasnya.
Setelah pulang, Insany melakukan swab mandiri setelah isolasi tiga hari di rumahnya, hasilnya negatif.
‘’Saya sujud syukur setelah tahu hasil swab negatif,’’ kata Insany.
Meski begitu dia mengaku tidak bisa melupakan minggu pertama terpapar virus ini.
‘’Kata dokter saya mengalami gejala sedang ke berat yang artinya jika ada komorbid saya bisa saja meninggal dunia,’’ kata Insany.
Insany beruntung tidak memiliki komorbid atau penyakit bawaan lain saat terpapar virus Covid19 ini, sehingga sembuh.
Baca juga: Ini Ruas Jalan yang Disekat Jelang Malam Tahun Baru di Ambon
Menurutnya yang terparah jika ada komorbid seperti ginjal atau jantung bisa berakibat fatal.
‘’Saat saya dirawat, seorang laki-laki pasien Covid berusia 36 tahun meninggal di depan saya, ternyata karena punya penyakit ginjal sebagai komorbid,’’ pungkas Insany.
Tanpa Gejala
Kisah lainnya datang dari Bertje Minanlarat jurnalis senior RRI Ambon, satu dari 10 jurnalis yang terpapar covid.
Kepada TribunAmbon.com, dia mengatakan tidak memiliki gejala alias OTG, namun tetap melakukan isolasi mandiri di balai karantina LPMP.
‘’Saya orang tanpa gejala, jadi seminggu isolasi di rumah, seminggu di balai karantina,’’ kata Bertje.
Sekitar tiga pekan kemudian dia dinyatakan negatif dan bisa beraktivitas lagi.
Namun Bertje mengaku kecewa karena data detail hasil swab positif dan negatifnya tidak diberikan pihak terkait.