Rencana Pemda Bangun Wisata Bahari Berbasis Konservasi di Maluku
asrul Selang menyebutkan, pengembangan wisata bahari harus berlandaskan pada pariwisata berkelanjutan
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Sekretaris Daerah Provinsi Maluku, Kasrul Selang menyebutkan, pengembangan wisata bahari harus berlandaskan pada pariwisata berkelanjutan.
Yakni dengan prinsip mendukung upaya konservasi di daerah tersebut.
Hal ini disampaikan Kasrul saat membuka kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang berlangsung di Aula lantai I Kantor Dinas Pariwisata Maluku, Jumat (4/12/2020).
"Dukungan bahari alam, budaya dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sehingga memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat setempat," jelasnya.
Tonton Juga :
"Dalam pengembangan wisata bahari juga menggunakan strategi konservasi yang mempertahankan kebutuhan, dan kepastian ekosistem di area yang masih alami dan terdiri dari ekosistem terumbu karang dan lainnya," ujar Kasrul Selang.
Baca juga: Pemkot Ambon Gelar Pelatihan Pemandu Wisata Ambon, Menuju Masa New Normal
Kegiatan yang dilaksanakan atas kerjasama DPD RI, Pemprov Maluku dan The Spice Island Maluku itu membahas tentang Arah Pengembangan Pariwisata Maluku.
Tema yang diusung adalah "Pengembangan dan Pengelolaan Pariwisata Bahari yang Terintegrasi, Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan di Provinsi Maluku".
Adapun kegiatan tersebut melibatkan Pemerintah Negeri di Kota Ambon, Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah, pemerhati pariwisata dan peserta lainnya.
Melalui forum tersebut, dia berharap bisa menambah wawasan, pengetahuan, semangat serta meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pariwisata, sehingga potensi wisata khususnya wisata bahari dapat dikelola secara berkelanjutan.
Pihaknya juga berharap peserta acara tetap memperhatikan keberlanjutan sumber daya pariwisata untuk generasi ke depan.
Surati DPD
Sementara itu, Wakil Ketua I DPD RI, Nono Sampono mengatakan, pihaknya mencoba melakukan upaya terhadap potensi di beberapa sektor.
Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, seluruh sektor tersebut ikut terdampak termasuk pariwisata.