Hasil Swab Pegawai Bappeda Kota Ambon, Tujuh dari 33 Pegawai Positif Covid-19

Tujuh dari 33 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Ambon Positif terpapar Covid-19 setelah menjalani tes swab.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Kontributor TribunAmbon.com, Helmy)
Petugas lakukan penyemprotan cairan disenfektan di Kantor Bappeda Kota Ambon. 

Laporan Kontributor tribunambon.com, Helmy.

TRIBUNAMBON.COM- Tujuh dari 33 pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Ambon Positif terpapar Covid-19 setelah menjalani tes swab beberapa waktu lalu.

Hal ini dilakukan lantaran salah satu pejabat Kota Ambon yang menjadi kepala bidang pada Bappeda Kota meninggal akibat Covid-19.

Selama pengbilan swab kantor Bappeda Kota Ambon tidak melakukan aktivitas perkantoran seperti biasa, melainkan pwgawainya hanya diperbolehkan bekerja dari rumah hingga hasil tes swab keluar.

Penegasan ini disampaikan Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Covid-19 Kota Ambon, Joy Adriansz saat dihubungi via telepon Kamis (19/11/2020).

Menurut Adriansz lantaran hasil tes swab pegawai Bappeda sudah keluar, kemungkinan dalam waktu dekat atau paling lambat pekan depan kantor tersebut dapat melakukan aktivitas seperti biasanya lagi.

"Karena Hasil sudah Keluar, paling lambat pekan depan sudah bisa berkantor lagi. Kita akan lakukan penyemprotan cairan diasenfektan agar lebih steril lagi" terangnya.

Baca juga: Bayi Lahir di Pesawat Lion Air Kondisi Prematur, Kini Berada di Inkubator RSUD dr Haulussy Ambon

Baca juga: Penumpang Lion Air Melahirkan Diketinggian 30.000 Kaki di Atas Laut Ambon

Baca juga: Dua Pelajar Asal Ambon, Ukir Prestasi di Kancah Internasional

Terkait dengan tuju pegawai yang hasilnya positif, mereka langsung diarahkan untuk melakukan karantina terpusat dari Pemerintah Kota pada salah satu Hotel di Kota Ambon.

"hasilnya keluar senin malam kemarin, langsung kita arahkan untuk melakukan karantina terpusat" ungkapnya.

Dia menjelaskan langkah selanjutnya yang dilakukan tim satgas covid 19 Kota Ambon yakni melakukan tracking dan tes swab kepada anggota keluarga dari ke tuju pegawai Bappeda yang dinyatakan swab itu.

Dan hingga kini hasil pihaknya masih menunggu hasil dari tracking keluarga ke tuju pegawai tersebut dan jika ada yang positif langsung akan di arahkan untuk karantina.

"Ketika hasil keluar, tim langsung ambil langkah tracking pada keluarga tuju pegawai Bappeda tersebut, "Dan sudah dilakukan tes swab di hari Selasa (17/11/2020), namun hasilnya belum keluar" ujarnya.

Sebelumnya menyusul meninggalnya salah satu Kepala Bidang pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Ambon, Kantor Bappeda langsung ditutup total dan seluruh pegawai diwajibkan untuk melakukan tes swab.

Penegasan ini disampaikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy kepada awak media setelah melepaskan penghormatan terakhir kepada Almarhum di depan Balai Kota Ambon Kamis, (12/11/20).

Menurut Louhenapessy  seluruh staf Bappeda harus melakukan uji swab, untuk mengantisipasi secara dini jika ada staf yang kemungkinan telah terpapar covid-19.

Sehingga kantor tersebut lanjutnya harus ditutup sementara waktu.

"Karena beliau itu pejabat di Bappeda, maka seluruh staf Bappeda harus di swab" tegasnya.

Sementara itu seluruh staf di rumahkan, bapeda akan disterilkan oleh petugas gugus tugas Kota Ambon yang telah disiapkan.

"Sementara mereka (Staf Bappeda) di rumahkan, kita lakukan Penyemprotan untuk sterilkan lokasi tersebut" tutupnya.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved