Penumpang Lion Air Melahirkan Diketinggian 30.000 Kaki di Atas Laut Ambon

Seorang penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-797 melahirkan di pesawat pada ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan laut Ambon.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Kontributor TribunAmbon.com, Fandy)
Proses evakuasi penumpang Lion Air yang melahirkan di dalam pesawat. 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Fandy

TRIBUNAMBON.COM - Seorang penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-797 melahirkan di pesawat pada ketinggian 30 ribu kaki di atas permukaan laut Pulau Ambon.

Kondisi penumpang wanita serta bayi laki-laki yang dilahirkannya dalam keadaan sehat. 

"Iya, kira-kira pada ketinggian 30.000 kaki di atas laut Pulau Ambon," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro saat dikonfirmasi TribunAmbon, Rabu malam (18/11/2020).

"Bayi laki-laki, Alhamdulillah sehat keduanya," tambahnya.

Lanjutnya dijelaskan, wanita tersebut melahirkan kurang lebih 50 menit setelah pesawat lepas landas dari Bandara Sentani menuju Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin di Makasar pada Selasa siang (17/11/2020).

Persalinannya dibantu seorang penumpang yang mengaku dokter didampingi sejumlah awak kabin pesawat jenis boing itu.

Proses evakuasi penumpang Lion Air yang melahirkan di dalam pesawat.
Proses evakuasi penumpang Lion Air yang melahirkan di dalam pesawat. ((Kontributor TribunAmbon.com, Fandy))

"Proses persalinan penumpang termasuk penanganannya tersebut berjalan normal, dilakukan di kursi bagian belakang. Ibu dan anak dalam keadaan sehat serta selamat," jelasnya.

Baca juga: Disperindag Pastikan Bersihkan Puing Sisa Lapak di Pantai Mardika

Baca juga: Dua Pelajar Asal Ambon, Ukir Prestasi di Kancah Internasional

Baca juga: Update Corona di Ambon: RN 48 Tahun Meninggal Akibat Covid-19

Setelah melahirkan, diputuskan untuk mendaratkan keduanya di bandara Pattimura agar dapat dilakukan perawatan pasca melahirkan. 

"Dalam situasi seperti itu guna memberikan pelayanan terbaik, pilot Capt. Eirstanto Prabowo bersama kopilot Tanto Adi Prasetyo setelah koordinasi dengan dokter dan awak kabin memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert) ke bandar udara terdekat, yakni Bandar Udara Internasional Pattimura, Ambon, Maluku," katanya.

Setibanya di bandara, penumpang wanita itu pun kemudian di rujuk ke RSUD Haulussy, Kota Ambon.

"Iya, ada pasien itu. Dia dirawat diruang nivas," ungkap seorang tenaga medis RSUD, Rabu malam.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved