Alat Berat Turun, Pedagang Pasar Mardika Ambon Kewalahan Ungsikan Barang
Janji Pemerintah Kota Ambon untuk membongkar Pasar Apung Mardika sudah mulai ditepati.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Janji Pemerintah Kota Ambon untuk membongkar Pasar Apung Mardika sudah mulai ditepati.
Tak tanggung-tanggung satu alat berat jenis track loader diturunkan untuk memperlancar proses pembongkaran.
Pedagang yang hingga hari ini nekat berjualan, kewalahan mengungsikan barang dagangan mereka saat alat berat tersebut mulai membongkar satu per satu lapak pedagang.
Dari pantauan TribunAmbon.com di Pasar Apung Mardika, Sabtu (24/10/20) tepat pukul 09:30 WIT, ratusan petugas gabungan baik TNI/POLRI dan Satpol PP turun melakukan pengawalan pembongkaran.
Baca juga: Pasar Apung Ambon Dibongkar Akhir Pekan, Pedagang Keluhkan Relokasi Jauh: Sepi, Kami Makan Apa?
Tonton Juga :
Sekretaris Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kota Ambon Yannes Aponno yang mengawal Pembongkaran Pasar Apung Mardika.
Ia mengatakan, sudah jauh - jauh hari pihaknya telah memperingati para pedagang untuk melakukan pembongkaran secara mandiri.
Baca juga: Besok Pasar Mardika Ambon Dibongkar, Pedagang Mulai Ditertibkan
"Nyatanya hingga hari ini mereka masih berjualan." ungkapnya.
Untuk itu diakuinya,tidak ada toleransi lagi karena waktu yang diberikan untuk pedagang relatif panjang namun tidak dimanfaatkan.
"Jadi hari ini sesuai rencana kami tetap lakukan pembongkaran dan tidak ada tolerin lagi karena waktu yang diberikan sangat panjang." terangnya.
Menurutnya pembongkaran pasar apung satu, dua dan tiga akan berlangsung selama tiga hari ke depan yakni dilanjutkan Senin dan Selasa dengan jumlah lapak yang akan digusur sebanyak 554 lapak.
Meski demikian, dirinya mengakui kesadaran dari pihak pedagang sudah sangat tinggi lantaran saat proses pembongkaran para pedagang langsung mengungsikan barang dagangan mereka.
Pihaknya berharap kerjasama demi mempercantik wajah Kota Ambon lewat revitalisasi Pasar Mardika.
"Jadi harapanya kerjasama Ini dapat terus dijaga antar pedagang dengan pemerintah guna memperlancar proses pembongkaran ini" ungkapnya.