Virus Corona di Ambon
UPDATE Virus Corona Ambon: Nenek 74 Tahun Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Nenek 74 tahun yang terpapar virus corona atau Covid-19 telah dinyatakan sembuh total dan bisa kembali pulang ke rumahnya di Kota Ambon.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy
TRIBUNAMBON.COM - Nenek 74 tahun yang terpapar virus corona atau Covid-19 telah dinyatakan sembuh total dan bisa kembali pulang ke rumahnya di salah satu kawasan Kota Ambon.
Hal tersebut disampaikan Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy dalam jumpa pers Jumat (17/04/2020) di Balai Kota Ambon.
Nenek 74 tahun ini dinyatakan positif sebagai pasien 02 di Maluku dan dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) dr. Latumenten Ambon.
Namun setelah hasil tes PCR-nya positif, pasien tersebut dipindahkan ke RSUD Dr. M. Haulussy Ambon.
Selama 17 hari di rumah sakit ia dirawat secara intensif di ruang isolasi RSUD Haulussy.
Dan ketika dites kembali dipastikan sembuh total dari virus yang mematikan tersebut atau sudah negatif covid-19.
“Oma yang positif itu telah sembuh dan sudah bisa pulang ke rumah hari ini,” tegas Richard.
Dengan demikian sesuai data yang dimiliki oleh Pemerintah Kota Ambon pasien positif Covid-19 untuk Kota Ambon ada 10 orang.
Karena ada tambahan satu orang lagi pasien positif yang pulang melakukan perjalanan dari Jakarta.
“Memang ada tambahan satu orang positif, jumlah semua 10 dan dua orang telah sembuh,” sebut Richard.
Menurut Wali Kota, para medis telah bekerja untuk kesembuhan para pasien Covid-19 yang berada di rumah sakit, karena itu ia mengapresiasi kinerja dari para medis.
Apalagi para medis yang telah melakukan penelurusan (tracking) orang yang melakukan kontak dengan pasien terpapar Covid-19.
"Kerja paramedis inilah yang berhasil membuat para pasien positif bisa sembuh, ini luar biasa, terimakasih para medis," kata Wali Kota.
UPDATE Virus Corona Ambon: Total Pasien Positif Covid-19 ada 10 Orang, 2 Orang Sembuh
Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy mengatakan terdapat 10 pasien yang saat ini dinyatakan positif virus corona (covid-19).
Louhenapessy mengatakan dari data yang dimiliki pihaknya, ditemukan adanya satu penambahan kasus baru di Kota Ambon sendiri yakni salah satu warga Ambon yang melakukan perjalanan ke Jakarta.
Setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya Pelaku perjalanan tersebut Positif terpapar COVID-19.
“Jadi ada tambahan satu orang positif, jumlah semua 10 dan dua orang telah sembuh,” kata Wali Kota kepada wartawan saat melakukan jumpa pers di Balai Kota Ambon, Jumat (17/4/2020).
Sebelumnya diberitakan seorang nenek usia 74 tahun yang merupakan pasien 02 di Maluku yang positif terpapar covid-19 akhirnya dinyatakan sembuh dan sudah bisa kembali pulang ke rumahnya.
Hal ini disampaikan langsung saat melakukan jumpa pers dengan awak media di Balai Kota Ambon Jumat (17/4/2020).

Menurutnya dari hasil pemeriksaan terakhir akhirnya Nenek dengan usia 74 tahun itupun dinyatakan sembuh total dan sudah bisa pulang dan kembali ke keluarganya setelah menjalani perawatan sekian lama di rumah sakit.
Sebelum dinyatakan sembuh, pasien 02 atau Nenek usia 74 tahun ini dinayatakan positif pada tanggal 6 April 2020 lalu.
Setelah itu pasien dirawat pada RST dr. J.A Latumeten atau populer disebut warga kota sebagai Rumah Sakit Tentara.
• Awalnya Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Warga Lumajang Ini Meninggal saat Karantina di Rumah
• Penelitian Klaim 78 Persen Orang Positif Corona Tak Tunjukkan Gejala, Dan Ini 8 Cara Hindari Virus
• Beda Pandangan soal Penanganan COVID-19, Presiden Brasil Berhentikan Menteri Kesehatan
Dan kemudian dipindahkan untuk mendapatkan perawatan di RSUD dr.Haulussy Ambon hingga dinyatahkan sembuh totol pada hari ini Jumat (17/4/20).
“Oma yang positif itu telah sembuh dan sudah bisa pulang hari ini,” kata Richard.
Wali Kota mengakui saat ini 2 pasien positif corona sudah dinyatakan sembuh di Kota Ambon sebelumnya dengan kode pasien 01 asal bekasi kemudian yang baru ini Pasien 02 yang dinyatakan sembuh.
Dirinya mengimbau agar warga kota Ambon dapat melakukan isolasi mandiri dan menerapkan pola hidup bersih serta menjaga jarak dengan orang lain agar tidak terpapar virus ini.
Pasalnya transmisi lokal hampir seluruhnya berasal dari pelaku perjalanan.
"Hampir semua ini terpapar dari pelaku perjalanan jadi kita imbau semuanya harus terapkan polah hidup bersih".
(*)