Lindungi Biota Laut, Adat Sasi Diberlakukan di Negeri Pasinalo, Seram Bagian Barat

Warga Negeri Pasinalo, Kabupaten Seram Bagian Barat, kosisten memberlakukan sasi laut atau sebuah adat larangan mengambil hasil laut.

Editor: Maria Sorenada Garudea Prabawati
(Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea)
Lindungi Biota Laut, Adat Sasi Diberlakukan di Negeri Pasinalo, Seram Bagian Barat (Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea) 

Dampak dari program ini, kini masyarakat mulai memahami bagaimana melindungi laut dan memanfaatkannya secara berkelanjutan.

Theis,yang juga seorang nelayan di Negeri Pasinalo mengungkapkan, jika selama ini, dia dan teman-teman cenderung menguras isi laut tanpa perhitungan.

Kini dia dan rekan-rekannya mulai lebih berhati-hati dan mengikuti aturan dengan tidak melakukan aktivitas melaut di kawasan yang sedang disasi.

‘’Kami tidak lagi menangkap ikan yang masih kecil, dan tidak merusak karang atau menggunakan alat tradisional yang merusak biota laut,’’cetusnya.

Sebut Banyak Kasus Korupsi di Kabupaten Aru, Mahasiswa Demo Kejati Maluku: Demi Keadilan

Dua tahun berjalan, budaya sasi laut di wilayah ini telah menunjukan kemajuan yang berarti, baik bagi masyarakatnya maupun lautnya.

Masyarakat mengaku mereka kini bisa melihat ikan dengan ukuran besar tanpa harus mendayung jauh, terumbu karang pun mulai tumbuh membaik dan penyu pun tidak takut bertelur di area pesisir.

Panen baru akan dilakukan setahun mendatang warga Negeri Pasinalo bisa menikmati hasil laut yang berlimpah karena aturan adat sasi yang mereka taati selama ini.

(*)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved