Update ABK KM Mina Sejati yang Tewas Bertambah Menjadi 7 Orang, 5 Tewas dalam Baku Hantam di Kapal

Markas TNI Angkatan Laut mengungkapkan, korban tewas anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati bertambah menjadi 7 orang.

Editor: Fitriana Andriyani
pexels/skitterphoto
Ilustrasi - Markas TNI Angkatan Laut mengungkapkan, korban tewas anak buah kapal (ABK) KM Mina Sejati bertambah menjadi 7 orang. 

Terkait insiden pembajakan kapal tersebut, hingga kini belum ada pihak berwenang yang menjelaskan penyebab maupun kronologi kejadian tersebut.

Aparat kepolisian dari Polres Kepulauan Aru masih mengumpulkan laporan lengkap soal kasus tersebut.

“Kita belum bisa menyampaikan secara detail tentang kejadian pembajakan kapal itu,”kata Kapolres Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa kepada Kompas.com, Minggu.

 UPDATE Pembajakan KM Mina di Perairan Aru Maluku, 2 dari 9 ABK yang Menceburkan Diri ke Laut Tewas

Meski begitu, polisi menduga ada kemungkinan penyanderaan kapal tersebut terjadi, karena adanya masalah internal di antara sesama ABK di kapal tersebut.

“Kami menduga ada masalah internal ya antara sesama ABK,”kata Adolof.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, insiden penyanderaan KM Mina Sejati ini terjadi di perairan Kepulauan Aru, pada Sabtu (17/8/2019) kemarin.

Aksi penyanderaan itu memaksa sembilan ABK memilih menyelamatkan diri dengan cara menceburkan diri ke laut.

Akibatnya, dua ABK yang belum diketahui identitasnya tewas tenggelam.

Sedangkan, 7 ABK lainnya dinyatakan selamat.

Jasad dua ABK yang tewas dan 7 ABK yang selamat kini telah berada di sebuah kapal nelayan yang sempat memberikan pertolongan.

Sementara itu, belasan ABK lainnya hingga kini masih berada di atas kapal tersebut. Polisi belum bisa memastikan nasib mereka.

Namun, pasca kejadian itu, personel TNI AL langsung dikerahkan untuk menolong para ABK yang tersandera di atas kapal tersebut.

Dikabarkan sebelumnya, dua orang anak buah kapal ( ABK) KM Mina Sejati yang menjadi korban pembajakan di laut Aru dilaporkan tewas setelah melompat dari atas kapal.

Kedua ABK yang belum diketahui identitasnya itu melompat ke laut bersama tujuh ABK lainnya setelah tiga rekan mereka membajak kapal tersebut pada Sabtu (17/8/2019) kemarin. Saat itu, para ABK memilih melompat ke laut untuk menyelamatkan diri.

“Dua ABK itu tewas karena ikut melompat ke laut dan tenggelam, sementara tujuh ABK lainnya selamat, jadi informasinya bukan dibunuh di atas kapal,” kata Kepala SAR Ambn Muslimin kepada Kompas.com, Minggu (18/8/2019).

 Kapal Nelayan Dibajak di Perairan Aru Maluku, 9 ABK Menceburkan Diri ke Laut untuk Selamatkan Diri

Muslimin mengungkapkan, jasad kedua ABK tersebut telah ditemukan dan sedang berada di sebuah kapal nelayan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved