Bentrok di Hunuth
Bentrok di Desa Hunuth, Vigel Faubun Desak Polisi Ungkap Pelaku Provokasi dan Pembakaran Rumah Warga
Vigel Faubun, mendesak Kepolisian segera mengusut tuntas pelaku provokasi dan pembakaran rumah warga di Desa Hunuth
Penulis: Megarivera Renyaan | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan
LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Tokoh muda Maluku, Vigel Faubun, mendesak Kepolisian segera mengusut tuntas pelaku provokasi dan pembakaran rumah warga di Desa Hunuth.
Pernyataan ini disampaikan menanggapi kejadian terbakarnya puluhan rumah di Hunuth, pada Selasa (19/8/2025).
"Ini jelas-jelas ulah provokator yang hendak membuat situasi Maluku kembali tak menentu, pasalnya pelaku penikaman merupakan anak Desa lain, namun Hunuth yang dibakar," ungkapnya, Rabu (20/8/2025).
Baca juga: Ditpolairud Polda Maluku Evakuasi 25 Warga Hunuth di Keramba Apung
Baca juga: Perkuat Konsolidasi, Muswil DPW PKS Maluku Bakal Digelar 24 Agustus Mendatang
Menurutnya, kasus penikaman itu murni salah sasaran, tidak ada hubungannya dengan persoalan agama.
Namun, yang terjadi justru peristiwa ini dipelintir untuk membakar emosi masyarakat.
“Penyerangan itu salah sasaran, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama, tapi dipelintir,” ujarnya.
Dirinya mendesak aparat kepolisian, untuk tidak bekerja setengah hati.
Ia menekankan agar pelaku pembakaran rumah di Hunuth juga segera ditangkap karena menjadi bukti kuat adanya upaya memperluas konflik.
“Polisi jangan tutup mata. Jangan cuma tangkap pelaku penikaman, tapi juga harus buru dan tangkap pelaku pembakaran. Karena pembakaran itu bukti ada niat memperluas masalah,” pintanya.
Lebih jauh, dirinya menilai bahwa persoalan ini bukan hanya tanggung jawab Pemerintah Kota Ambon, Namun Pemerintah Provinsi Maluku juga harus hadir dan pasang badan untuk selesaikan masalah ini.
“Ini bukan cuma masalah Kota Ambon, ini juga masalah Malteng. Jadi jangan Kota Ambon saja yang tanggung semua derita masyarakat di Hunuth. Pemerintah provinsi harus turun tangan dan ambil peran,” kata Vigel.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung peran organisasi adat di Maluku yang menurutnya harus berani berdiri membela rakyat, bukan hanya tampil saat ada seremonial angkat jabatan adat.
“Dimana organisasi majelis Latu Pati Maluku. Jangan cuma main angkat jabatan adat saja lalu hilang bila rakyat Maluku ada masalah,” kritiknya.
Dirinya juga mengingatkan seluruh masyarakat Maluku, agar tidak terjebak dalam provokasi yang dapat mengulang luka lama konflik komunal.
Bentrok Berujung Pembakaran Rumah Warga di Hunuth, GMKI Ambon Soroti Kinerja Aparat |
![]() |
---|
Ditpolairud Polda Maluku Evakuasi 25 Warga Hunuth di Keramba Apung |
![]() |
---|
GMKI Desak Kepolisian Ungkap Pelaku Provokasi dan Pembakaran Rumah Warga Hunuth |
![]() |
---|
Bentrok di Hunuth, DPRD Ambon Nilai Pemkab Malteng Lalai Bina Kamtibmas Rakyatnya |
![]() |
---|
DPRD Ambon Desak Polisi Segera Ungkap Seluruh Pelaku Pembakaran Rumah Warga Hunuth |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.