SBT Hari Ini

Sampah Berhamburan di Bibir Pantai Rolex Kota Bula, Warga Sebut Rusak Pemandangan

Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 14:46 WIT, sampah tersebut memanjang lebih dari 50 meter menyusuri bibir pantai di kawasan tersebut. 

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/ali
SAMPAH - Sampah di bibir Pantai Rolex, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Jumat (15/8/2025). 

Laporan Wartawan Tribunambon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Hamburan sampah berhamburan di bibir Pantai Rolex, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku, Jumat (15/8/2025). 

Pantauan Tribunambon.com di lokasi pukul 14:46 WIT, sampah tersebut memanjang lebih dari 50 meter menyusuri bibir pantai di kawasan tersebut. 

Didominasi kemasan plastik bekas, sampah-sampah tersebut diketahui berasal dari warga sekitar yang kerap membuang sampah mereka ke laut. 

Baca juga: Minimalisir Anak Jalanan, Dinsos Ambon Imbau Warga Tak Beri Uang 

Baca juga: Pemkab Buru Menekankan Pengawasan Orang Asing di Bumi Bupolo Harus Diutamakan

Mustafa Rumbaru (43) salah satu pengunjung pantai turut menyayangkan hal itu lantaran dianggap merusak keindahan pantai sekitar.

Padahal kata dia, kawasan tersebut kerap menjadi andalan warga untuk bersantai, mengingat lokasinya yang terbilang strategis, didukung dengan warung-warung kopi yang memanjang di dekat panati itu. 

"Jelas, ini sangat merusak pemandangan pantai, apalagi tempat ini sudah jadi tempat nongkrong, bisa dibilang salah satu ikon kota Bula juga," ujarnya saat diwawancarai Tribunambon.com.

Lebih lanjut dikatakan untuk menjadikan kawasan tersebut tetap bebas dari banyaknya sampah, kesadaran warga menjadi peran penting akan hal itu. 

"Kalau tidak ada kesadaran dari masyarakat, percuma kalau pemerintah mau berikan himbauan ke sana-sini, sama saja, tetap kondisinya begini terus menerus," sesalnya. 

Sementara itu, Farida salah satu pemilik warung kopi di kawasan tersebut mengakui, selain bersumber dari warga, sampah tersebut kata dia hadir dengan sendirinya akibat pasang surut air laut. 

"Memang sampah-sampah ini kalau air surut itu tetap begini, karena banyak yang buang ke laut akhirnya seperti ini, jadi saat air pasang otomatis sampah menumpuk lagi disini," jelasnya. 

Dirinya berharap agar persoalan sampah di Kota Bula menjadi persoalan serius yang juga diperhatikan pemerintah setempat, dengan tujuan untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved