Pemkab Buru Resmi Sampaikan Lima Misi Pembangunan 2025–2029 di Paripurna DPRD

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM -  Pemerintah Kabupaten Buru resmi menyampaikan dokumen Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 dalam Rapat Paripurna DPRD yang dipimpin Ketua DPRD Buru, Bambang Lang Lang Buana di ruang rapat paripurna Gedung Bupolo I DPRD Buru pada Jum'at (21/11/2025) sore.

Pidato penyampaian RPJMD dibacakan oleh Wakil Bupati Sudarmo mewakili Bupati Ikram Umasugi.

Dalam penyampaiannya, pemerintah menegaskan bahwa arah pembangunan lima tahun ke depan bertumpu pada lima misi utama sebagai fondasi visi “Buru Berseri: Kabupaten Buru yang Berbudaya, Sejahtera, dan Religius.”

Baca juga: Diduga Intervensi Organisasi Eksternal Jadi Polemik Pelantikan, Ini Klarifikasi Wakil Dekan

• Pejabat Kampus Diduga Intervensi Mahasiswa, Pelantikan DPM FEB Unpatti Hanya Pengurus Harian

Sudarmo menegaskan, kelima misi yang disusun untuk menjawab tantangan baru seperti transformasi digital, dinamika ekonomi global, hingga kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks. 

Pemerintah juga menekankan pentingnya sinergi DPRD dan partisipasi publik agar arah pembangunan ini dapat tercapai secara merata.

Rapat paripurna ditutup dengan harapan bahwa pembahasan RPJMD dapat segera dituntaskan sebelum batas waktu akhir November 2025, sehingga menjadi landasan kuat bagi pembangunan Kabupaten Buru lima tahun mendatang.

Adapaun Lima Misi Pembangunan 2025 - 2029 yaitu :
* Mewujudkan kehidupan masyarakat yang rukun dan damai, dengan menjunjung tinggi nilai keagamaan, budaya, dan adat istiadat.

* Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, agar lebih sehat, cerdas, dan berakhlak.

* Mengembangkan perekonomian daerah yang produktif, berdaya saing, dan berkelanjutan, dengan memperkuat sektor unggulan lokal.

* Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan dinamis, sebagai dasar pelayanan publik yang efektif.

* Meningkatkan pembangunan infrastruktur dan ketahanan bencana, disertai pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.(*)