Buru Hari Ini
Jalan Berlumpur dan Terendam Air, Warga Wamana Baru Minta Pemerintah Turun Tangan
Jalan yang menjadi satu-satunya penghubung antardusun itu kini dipenuhi lumpur tebal dan dialiri mata air deras.
Penulis: Ummi Dalila Temarwut | Editor: Mesya Marasabessy
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut
NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Akses jalan menuju Dusun Wamana Baru di Desa Wamana, Kecamatan Fena Leisela, Kabupaten Buru, menjadi sorotan setelah kondisi jalur tersebut semakin sulit dilalui warga.
Jalan yang menjadi satu-satunya penghubung antardusun itu kini dipenuhi lumpur tebal dan dialiri mata air deras yang terus menggenangi badan jalan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunAmbon.com kondisi jalan tampak rusak parah dengan permukaan berlumpur dan terendam air.
Situasi ini semakin memburuk saat musim hujan tiba, karena aliran air dari pegunungan menutupi badan jalan hingga membentuk sungai.
Tak jarang, kendaraan roda empat tidak bisa melewati area tersebut.
Bahkan, menurut warga, ketika curah hujan meningkat, mereka harus mengangkut kendaraan menggunakan rakit untuk bisa menyeberangi bagian jalan yang tergenang air deras.
Kondisi ini membuat aktivitas warga terhambat, termasuk distribusi barang dan hasil kebun.
Kepada TribunAmbon.com, Senin (17/11/2025) warga setempat, Abdullah Solisa, mengungkapkan keluhannya.
Baca juga: Jalan Dr. J. B. Sitanala, Wainitu, Rusak, Warga Ngeluh Sebut Sedang Menerjang Gelombang di Darat
Baca juga: Tanda Larangan Terpasang, Pengunjung Pasar Mardika Masih Saja Parkir Sembarangan
Ia menjelaskan bahwa kendaraan roda empat praktis tidak bisa digunakan di musim hujan karena jalan berubah menjadi genangan lumpur.
“Kalau musim hujan itu susah untuk roda empat, maksudnya mobil. Semua kami harus pakai roda dua untuk angkut barang,” ujarnya kepada TribunAmbon.com Senin (17/11/2025).
Ia mengatakan, warga harus mengeluarkan tenaga ekstra dan menghabiskan waktu lebih lama hanya untuk menempuh jarak yang biasanya tidak terlalu jauh.
Abdullah menyebut bahwa kondisi ini sudah berlangsung lama, namun belum ada perhatian khusus dari pemerintah daerah.
Ia menegaskan bahwa masyarakat Wamana Baru merasa sangat menderita dengan situasi tersebut, terlebih akses jalan merupakan kebutuhan vital untuk kegiatan sehari-hari.
“Katong paling tersiksa di akang jalan sapangal ini. Coba Bapak Gubernur Maluku dan Bupati Buru lihat katong orang Wamana Baru pung susah ini,” tambahnya.
Ia mengartakan warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Katong berharap ada tindakan dari pemerintah daerah untuk cari solusi supaya akses ini dia layak dan mengurangi katong pung susah,” tutupnya.(*)
| Gaji PPS Belum Dibayar, KPU Buru Sebut Masih Tunggu Audit BPK |
|
|---|
| PMKKB Demo, Desak KPU Buru Bayar Gaji PPS dan Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada 2024 |
|
|---|
| Demo Mahasiswa di Namlea, Kritik Keras Kadis Pendapatan dan Sikap Bupati Buru |
|
|---|
| Kasus Ponton Ilegal Memanas, Pemda Buru Minta Pemilik Tempuh Jalur Hukum Jika Tak Puas |
|
|---|
| Rempah di Pasar Impres Namlea Stabil, tetapi Lemon Cina Masih Paling Mahal |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/Jdisak.jpg)