Buru Hari Ini

RDP Dengan Anggota Komisi III DPRD Buru, Direktur RSUD Namlea Paparkan Permasalahan Internal

Wadija mengungkapkan bahwa ada dugaan penyalahgunaan dana jasa pelayanan medis serta persoalan manajemen dan fasilitas rumah sakit yang buruk.

TribunAmbon/Umi
DIREKTUR BARU RSUD NAMLEA - Dorektur baru RSUD Namlea wadija wael pada saat memaparkan kegiatan RSUD kepada DPRD komisi III kabupaten Buru,Selasa (14/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA,TRIBUNAMBON.COM - Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPRD Kabupaten Buru, Direktur RSUD Namlea yang baru Wadija Wael membeberkan masalah yang dihadapinya saat ini.

Dimana secara lantang Wadija mengungkapkan bahwa ada dugaan penyalahgunaan dana jasa pelayanan medis serta persoalan manajemen dan fasilitas rumah sakit yang buruk.

Baca juga: DPRD Buru Soroti Penutupan Jalan Jiku Besar dan Pelayanan RSUD Namlea

Baca juga: Aktivis Minta Presiden dan Wapres Beri Abolisi untuk Pejuang Lingkungan Negeri Haya

“Ada kebijakan yang menganjal mengenai jasa pelayanan pada medis di RSUD Namlea. Dana yang seharusnya wajib disetor ke daerah, ternyata diambil dan dipakai untuk operasional rumah sakit sebesar Rp372 juta dan belum disetor ke daerah,” ungkapnya di hadapan anggota dewan, Selasa (14/10/2025) sore.

Tak hanya itu, Wadija juga memaparkan masalah tunggakan pembayaran kepada pihak ketiga.

“Untuk oksigen, dari pihak perusahaan meminta kepada saya Rp. 600 juta yang belum dibayarkan oleh rumah sakit,” ujarnya.

Meski menyayangkan kondisi tersebut, Wadija menegaskan bahwa ia tidak bermaksud menjelekkan pimpinan lama.

“Saya tidak mau menjelekkan pimpinan lama, tapi sebagai anak asli daerah saya sangat tersentuh melihat keadaan ini,” tuturnya.

Wadija juga menyoroti kondisi fasilitas rumah sakit yang dinilai tidak terawat dan pengadaan alat kesehatan (alkes) yang tidak sesuai kebutuhan medis.

“Setelah saya telusuri, tempat tidur seharga Rp137 juta tidak terawat dengan baik. Bahkan, alat kesehatan yang diadakan tidak sesuai dengan permintaan para dokter,” tambahnya.

Diketahui,direktur RSUD Namlea sebelunya di pimpin oleh Dr.Helmi Koharjaya 

Dan pada tanggal 6 oktober 2025 wadija wael menerima SK dari pemerintah daerah untuk menjadi direktur pada RSUD Namlea. 

Rapat itu menjadi momentum awal bagi Direktur baru RSUD Namlea untuk melakukan pembenahan menyeluruh, demi memulihkan kepercayaan publik terhadap pelayanan kesehatan di Kabupaten Buru.(*)

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved