Buru Hari Ini

Pemandangan Kumuh di Pusat Kota Namlea, 134 Meter Sisi Jalan Dipenuhi Sampah Plastik

Sampah-sampah berserakan di bagian bahu jalan dan area sekitar, menimbulkan kesan kumuh di kawasan salah satu titik ramai di pusat kota.

Ummi Dalilah
SAMPAH DI SAMPING JALAN KOTA NAMLEA - Tampak sampah plastik di sisi jalan Masjid Agung tepatnya di depan Meir Point GYM, Kota Namlea, Kabupatem Buru, Senin (3/10/2025). 

Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM -  Pemandangan tidak sedap tampak di sepanjang sisi Jalan Masjid Agung, tepat di depan Meir Point Gym, Kota Namlea, Kabupaten Buru

Sampah-sampah berserakan di bagian bahu jalan dan area sekitar, menimbulkan kesan kumuh di kawasan yang seharusnya menjadi salah satu titik ramai di pusat kota.

Berdasarkan pantauan TribunAmbon.com sekirapukul 16.00 WIT Senin (3/10/2025), tumpukan sampah tersebut membentang sepanjang kurang lebih 134 meter, sesuai hasil pengukuran menggunakan aplikasi Google Maps. 

Sepanjang jalur itu, aneka sampah terlihat menumpuk tanpa penanganan berarti dari pihak terkait.

Baca juga: Berkat Sapu Lidi, Udin Wally Sekolahkan Dua Anak Hingga Perguruan Tinggi

Jenis sampah yang mendominasi di lokasi tersebut adalah sampah plastik, seperti bungkus makanan ringan, botol minuman, kantong plastik, dan gelas sekali pakai.

Sisa-sisa konsumsi itu tampak berserakan di sisi jalan,kondisi ini tidak hanya mengganggu pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap terutama saat siang hari ketika suhu udara meningkat. 

Melisa Waly, seorang remaja yang melintas di kawasan itu, mengungkapkan bahwa tumpukan sampah kemungkinan besar berasal dari aktivitas malam hari.

“Biasanya kalau malam anak-anak nongkrong di area sini banyak, jadi kemungkinan mereka buang saja di samping jalan. Di area sini juga tidak ada tempat sampahnya,” ujarnya saat diwawancarai.

Baca juga: DLH Maluku Uji Sampel Tumpahan Oli di Pantai Wailaa, Hasil Lab Keluar 2 Minggu

Pernyataan Melisa menyoroti kurangnya fasilitas kebersihan di area publik tersebut.

Tidak adanya tempat pembuangan sampah sementara (TPS) atau tong sampah di sepanjang jalan membuat warga kesulitan menjaga kebersihan lingkungan. 

Selain minimnya fasilitas, kurangnya pengawasan dan kesadaran masyarakat juga menjadi penyebab utama masalah ini.

Melisapun berharap agar Penempatan tong sampah di titik-titik strategis serta edukasi kepada masyarakat dinilai sangat penting untuk mencegah terulangnya hal serupa.

"Semoga ada tempat sampahnya di tempar-tempat nongkrong"pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved