Buntut Jaringan Internet Hilang, Mahasiswa Sasar Kantor Telkomsel: Kaca Pecah Dilempari

Laporan Wartawan Tribuambon.com Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA, TRIBUAMBON.COM - Aksi demonstarasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) memuncak di depan kantor Telkomsel Buru.

Asap mengepul dari ban bekas yang dibakar, orator pun bergantian menyampaikan aspirasi hingga tuntutan aksi.

Mereka juga mempertanyakan kondisi hilangnya jaringan yang berulang kali terjadi.

Massa tampak marah lantaran tak satu pun pegawai Telkomsel yang hadir menemui pendemo.

"Hari ini mereka semua lari, artinya mereka tidak menghargai kami masyarakat buru," teriak Agil Assegaf salah satu orator, Kamis (4/9/2025).

Baca juga: Ini Nama dan Persentase Luka Para Korban Insiden Bakar Ban di DPRD Seram Bagian Timur

Baca juga: Ternyata Ada 4 Aktivis Dilahap Api Saat Demo di DPRD Seram Bagian Timur

"Jika mereka tidak datang maka jangan salahkan jika kita akan bakar kantor telkomsel ini," sesalnya. 

Sementara itu, tampak kaca jendela kantor Telkomsel pecah dilempar massa yang kesal.

Hingga berita ini disiarkan, aksi unjukrasa masih berlanjut.

Diketahui, Layanan internet di wilayah Namlea dan sekitarnya mengalami gangguan sejak beberapa hari terakhir. 

Penurunan kualitas layanan broadband 4G Telkomsel serta hilangnya jaringan IndiHome akibat terputusnya Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) ruas Namlea Ambon milik PT Telkom.

Saat dikonfirmasi TribunAmbon.com Humas Telkomsel Maluku Irfan Sael Perdana mengatakan akan terus berkoordinasi dan mempercepat proses perbaikan. 

“Telkomsel dan TelkomGroup saat ini terus berkoordinasi dan berupaya mempercepat proses perbaikan agar layanan kembali normal seperti semula,”ujarnya dalam pesan singkat WhatsApp. 

Lebih lanjut Irfan mengatakan, estimasi penyelesaian perbaikan SKKL ditargetkan rampung pada minggu pertama bulan September.

"Estimasi waktu sampai pada awal bulan september"pungkasnya.