Malteng Hari Ini

‎Ahli Forensik Pastikan Penemuan Jenazah Pria di Pantai Negeri Sepa-Malteng Murni Karena Tenggelam

‎Dokter Ahli Forensik RSUD Masohi, dr. Harkipus, memberikan penjelasan medis setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban. 

Istimewa
PENEMUAN JENAZAH - Penemuan jenazah pria di Negeri Sepa, Maluku Tengah, Jumat (14/11/2025). 

‎Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo 

‎MASOHI, TRIBUNAMBON.COM - Ahli Foreksik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi telah memeriksa jenazah pria paruh baya yang ditemukan meninggal dunia di Pantai Negeri Sepa, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (14/11/2025).

‎Dokter Ahli Forensik RSUD Masohi, dr. Harkipus, memberikan penjelasan medis setelah melakukan pemeriksaan luar terhadap tubuh korban. 

‎Ia memastikan bahwa seluruh tanda yang ditemukan mengarah pada kematian akibat tenggelam.

‎“Dilihat dari kondisi jenazah, waktu kematian diperkirakan sekitar 6 sampai 7 jam, atau masih di bawah 12 jam,” jelasnya.

‎Menurutnya, beberapa ciri khas pada tubuh jenazah mendukung kuat kesimpulan tersebut. Mata korban tampak merah, menandakan masuknya air ke saluran pernapasan. 

‎Selain itu, mata berkabut juga menjadi indikasi umum pada korban meninggal di air. Tidak ditemukan tanda kekerasan, memar, patah tulang, atau jejak trauma lainnya.

‎“Tubuh korban juga belum kaku sepenuhnya, mendukung perkiraan kematian yang belum terlalu lama. Semua tanda dari pemeriksaan luar mengarah pada kematian akibat tenggelam. Organ luar korban utuh,” tegas dr. Harkipus.

Baca juga: Revitalisasi Satuan Pendidikan dan Digitalisasi, Bupati Malteng Komitmen Bangun Studio PJJ

Baca juga: Pemkab Buru ke Jakarta: Dana Transfer Didorong, Bandara Dipercepat Masuk Prioritas Nasional



‎Diketahui, jenazah yang ditemukan dengan identitas, Lasamahua (53 tahun), warga Dusun Yalahatan, Negeri Tamilouw, Kecamatan Amahai.

‎Penemuan mayat tersebut pertama kali dilaporkan oleh dua anak kecil yang melihat tubuh korban mengapung, lalu segera memberitahu warga sekitar.

‎Kapolsek Amahai, IPDA P. J. Sopacuaperu, turut membenarkan kejadian tersebut dan memastikan tidak ada unsur tindak pidana.

‎“Korban pertama kali dilihat oleh dua anak kecil. Setelah menerima laporan dari warga, kami langsung menuju TKP untuk memastikan kondisi dan melakukan evakuasi. Dari hasil pemeriksaan dokter, tidak ada tanda kekerasan apa pun,” ujarnya.

‎Jenazah Lasamahu telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, Dusun Yalahatan, Negeri Tamilouw. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved