Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Bupati Maluku Tengah, Zulkarnain Awat Amir menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) IX Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Maluku Tengah, Senin (24/11/2025).
Dalam sambutannya, Bupati Maluku Tengah itu menyampaikan, Musda yang berlangsung bukan sekadar forum pergantian kepengurusan atau penetapan program, melainkan Musda adalah ruang untuk meneguhkan kembali komitmen kekeluargaan dan peran kebangsaan KKSS di Bumi Pamahanunusa.
"Sejak awal, KKSS telah memberi warna tersendiri dalam perjalanan Maluku Tengah, warna yang tidak hanya memperkaya keberagaman, tetapi ikut memperkuat stabilitas sosial, ekonomi, dan semangat gotong royong di daerah ini," ujar Zulkarnain.
Tentu, Pemerintah Daerah menyadari betul bahwa kontribusi keluarga besar KKSS tidak pernah setengah hati. Di pasar, di sekolah, di pemerintahan, di usaha-usaha produktif, hingga pada kegiatan sosial kemasyarakatan, KKSS selalu hadir, selalu berperan, dan selalu menjadi bagian penting dari denyut pembangunan Maluku Tengah.
"Karena itu, izinkan saya menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tulus kepada seluruh warga KKSS atas pengabdiannya selama ini," tukas Bupati.
Ia menyampaikan, kontribusi KKSS tidak hanya memperkuat harmoni antarwarga, tetapi juga menjadi energi positif bagi pemerintah daerah dalam “Membangun Maluku Tengah yang Maju, Sejahtera, Rukun, dan Berkeadilan.”
Baca juga: Laporan Terkait Dugaan Intimidasi Terdakwa oleh Jaksa Kejari KKT Sementara di Telaah Kejati Maluku
Baca juga: Besok 21 Rumah di Amahusu Digusur: Plt Panitera PN Ambon Diduga Terbitkan Surat Eksekusi Cacat Hukum
Alumnus Universitas Brawijaya Malang itu menyebut, Musda ini juga menjadi momentum untuk memastikan bahwa KKSS terus adaptif menghadapi perubahan zaman.
"Kita semua dituntut untuk semakin solid, semakin cerdas dalam merespons dinamika sosial, dan semakin aktif dalam memberikan kontribusi nyata," cetusnya.
Bupati Zulkarnain berharap, kepengurusan yang nantinya terpilih harus mampu menerjemahkan nilai-nilai kearifan Bugis-Makassar ke dalam tindakan: keberanian, integritas, kesetiaan, dan komitmen pada persatuan.
"Di tengah berbagai tantangan pembangunan kita hari ini, mulai dari penguatan ekonomi daerah, pemberdayaan UMKM, pemberdayaan pemuda, hingga peningkatan kualitas layanan publik, KKSS dapat dan harus terus menjadi mitra strategis pemerintah," harapnya. (*)