Ambon Hari Ini
Diduga Tenggelam, Siswi SD Ditemukan Meninggal di Pantai Desa Poka Ambon
Penemuan tragis ini terjadi di kawasan RT 02/RW 03 Desa Poka, tepatnya di belakang sebuah indekos dan Toko Rafael.
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Ode Alfin Risanto
Ringkasan Berita:
- Warga Poka digemparkan dengan penemuan mayat bocah 11 tahun di pesisir pantai.
- Korban berinisial HKA, ditemukan tengkurap dan diduga meninggal akibat tenggelam.
- Polisi telah evakuasi jenazah dan menyelidiki kasus, dengan penyebab pasti kematian.
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Novanda Halirat
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Warga Desa Poka, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon, digemparkan dengan penemuan mayat seorang anak perempuan di pesisir pantai belakang rumah warga pada Senin (24/11/2025) pagi.
Korban yang masih berusia 11 tahun tersebut diduga meninggal akibat tenggelam.
Penemuan tragis ini terjadi di kawasan RT 02/RW 03 Desa Poka, tepatnya di belakang sebuah indekos dan Toko Rafael.
Pantauan TribunAmbon.com di lokasi menunjukkan tubuh korban dalam posisi tengkurap di atas lumpur tepi pantai. Ia mengenakan atasan hitam dan celana jeans biru.
Baca juga: Bukan Hanya bagi Petani, Kampung Reforma Agraria Desa Duyu Juga Bantu Ekonomi Warga Sekitar
Baca juga: Buka Ruang Kolaborasi, Bupati Fachri Harap GMNI Jadi Mitra Strategis Perjuangan Rakyat
Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Ipda Janet Luhukay, membenarkan kejadian tersebut dan mengonfirmasi identitas korban berinisial HKA (11).
"Telah ditemukan sesosok mayat anak perempuan yang diduga meninggal akibat tenggelam di pesisir pantai belakang kos-kosan di belakang Toko Rafael Desa Poka," ujarnya.
Lanjut Diakatakan dari keterangan saksi, sekitar pukul 08.45 WIT, ia berjalan menuju arah laut sekitar 5 meter dari belakang indekos dan melihat HKA dalam posisi tengkurap di pesisir pantai.
Saksi kemudian memanggil rekannya, dan setelah memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa, mereka langsung melapor ke Mapolsek Teluk Ambon.
Sementara itu, orang tua korban, SF (47), mengatakan bahwa HKA bangun dan keluar rumah sekitar pukul 06.00 WIT dengan alasan ingin membeli sandal.
Namun setelah 30 menit, anak tersebut tidak juga kembali. SF baru mengetahui kabar penemuan jasad putrinya setelah diberi tahu warga sekitar pukul 08.45 WIT.
Sekitar pukul 09.20 WIT, jenazah HKA dievakuasi aparat keamanan dan dibawa ke rumah duka yang berjarak tidak jauh dari lokasi penemuan.
Orang tua korban juga mengungkapkan bahwa HKA memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak kecil.
Dugaan sementara, korban meninggal akibat tenggelam yang kemungkinan berkaitan dengan kondisi kesehatannya tersebut.
Pihak kepolisian telah memasang garis polisi dan masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. (*)
| Gema MBD di Ambon Deklarasikan Pembaruan Organisasi, Sampaikan 4 Poin Komitmen |
|
|---|
| Sepekan Terakhir Harga Bahan Dapur Stabil, Cabai Rawit Masih Rp. 60 Ribu per Kg |
|
|---|
| 32 Hari Jelang Natal, Harga Buah Impor di Ambon Naik: Apel Tembus Rp. 50 Ribu per Kg |
|
|---|
| Pinjaman PT SMI Rp1,5 Triliun Tuai Kritik Tajam: GMNI Nilai Gubernur Gagal Lobi Anggaran Pusat |
|
|---|
| Setuju Rencana Peminjaman Dana SMI Rp1,5 Triliun, Kadin Ambon: Wajib Hukumnya! |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/mayat-anak-11.jpg)