Malteng Hari Ini
Observasi 14 Desa di Malteng, Patriot ITB Dorong Transmigrasi Sapalewa yang Inklusif dan Produktif
Selama lebih dari dua bulan, tim melakukan observasi ke 14 desa administratif yang masuk dalam kawasan Sapalewa,
Penulis: Silmi Sirati Suailo | Editor: Ode Alfin Risanto
Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo
MALTENG,TRIBUNAMBON.COM - Dalam kurun waktu Agustus 2025 sampai awal Desember 2025, Tim 1 Ekspedisi Patriot Lokus Sapalewa Institut Teknologi Bandung melaksanakan Ekspedisi pemetaan dan penyusunan berbagai rekomendasi potensi kawasan transmigrasi di Kawasan Transmigrasi Sapalewa, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku.
Tim ini diketuai oleh Dr. Acep Purqon dosen Fisika FMIPA ITB. Tim dari ITB beranggotakan juga Annisaa Auliyaa, Astronia Lauda, Azizah Nur Fitriani, dan Ine Riswanti.
Baca juga: Andalan Ojek Online dan Taksi Online, SPBU Pertamina Jadi Tempat Isi Energi Sebelum Narik Lagi
Baca juga: Ekspedisi Patriot ITB-Kementrans Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Komoditas Unggulan Kawasan Sapalewa
Berdasarkan rilis tertulis yang diterima TribunAmbon.com, Senin (10/11/2025), selama lebih dari dua bulan, tim melakukan observasi ke 14 desa administratif yang masuk dalam kawasan Sapalewa, termasuk SP 1 Huaulu sebagai satuan pemukiman utama, untuk memotret kondisi nyata kehidupan masyarakat transmigran.
Menurut Acep Purqon, di lapangan, tim mendapati bahwa sebagian besar layanan dasar seperti akses pendidikan, kesehatan, sarana keagamaan dan infrastruktur jalan, jembatan, penerangan, akses internet, irigasi, dan air bersih masih terbatas.
"Banyak rumah transmigran belum tersertifikasi, sementara lahan usaha pertanian pun belum tercetak sebagaimana direncanakan. Kekurangan tenaga pendidik dan minimnya fasilitas pendidikan juga menjadi perhatian, di samping ketiadaan peta batas wilayah yang memicu ketidakjelasan administratif antar desa terutama yang masuk dalam kawasan sapalewa," jelas Acep.
Namun di balik tantangan tersebut, Dr. Aep Furqon menuturkan, masyarakat menunjukkan daya juang dan semangat bertahan yang kuat, memanfaatkan potensi lahan, membangun jaringan sosial baru, serta menumbuhkan aktivitas ekonomi lokal yang perlahan berkembang melalui pembentukan Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani.
Selama kegiatan berlangsung, tim juga berupaya memberi manfaat langsung bagi masyarakat di luar agenda penelitian utama. Melalui kegiatan pengajaran komputer kepada perangkat desa dan siswa sekolah, tim membantu memperkenalkan keterampilan digital dasar yang dapat digunakan untuk pengelolaan data dan administrasi.
"Tim juga mendampingi gabungan kelompok tani (gapoktan) dalam penyusunan administrasi persyaratan pendaftaran Nomor Induk Kelompok Tani (NIKT) dan Nomor Induk Gapoktan (NIG)," terang dia.
Sehingga, para Kelompok Tani dan Gapoktan terdaftar secara resmi dalam aplikasi Simultan yang dikelola oleh Kementan juga hal ini akan mendukung dalam pencatatan hasil pertanian dan pengelolaan data kelompok sebagai langkah awal menuju tata kelola pertanian yang lebih tertib dan transparan.
Melalui kegiatan yang berpadu antara riset lapangan dan penguatan kapasitas masyarakat ini, Tim 1 Ekspedisi Patriot ITB berhasil menghimpun potret komprehensif mengenai kondisi kawasan transmigrasi Sapalewa.
Temuan-temuan yang diperoleh akan menjadi dasar penyusunan rekomendasi evaluasi kawasan secara kolaboratif bersama pemerintah daerah. Lebih dari sekadar penelitian, kegiatan ini merefleksikan komitmen ITB dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di wilayah timur Indonesia melalui pendekatan ilmiah yang berpihak pada masyarakat.
Di kesempatan terpisah, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara berpesan ke tim patriot ini untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada di sapalewa ini dan merupakan 1 di antara 154 lokus yang menjadi daerah ekspedisi patriot.
Juga kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Kepala dinas transmigrasi provinsi Maluku. Kerjasama seluruh stakeholder dan dukungan penuh dari berbagai instansi ini diharapkan bisa melancarkan rencana implementasi dari rekomendasi yang dilakukan.
Kegiatan ini merupakan kerjasama banyak pihak dengan dukungan dan kerjasama dari Mohamad Rizal Latuconsina SH MSi, Kepala Dinas Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Maluku, Cristofol Lailosa, Kepala Dinas Dinas Transmigrasi Dan Tenaga Kerja Kabupaten Maluku Tengah dan Nurhajati Tuatoy, SP , kepala bidang pengembangan kawasan transmigrasi.
Juga bekerja sama dengan lintas Arsad Slamet Kadis 5 Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah dan Ismail sangadji koordinator PPL Teknis Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Maluku Tengah untuk merumuskan peta dan rekomendasi terbaik wilayah kawasan sapalewa. (*)
| Ekspedisi Patriot ITB-Kementrans Dorong Pertumbuhan Ekonomi dan Komoditas Unggulan Kawasan Sapalewa |
|
|---|
| Muda-mudi Warga Malteng Galau Bareng Justy Aldrin di Puncak Moluccas Financial Day 2025 |
|
|---|
| Dibuka Dengan Jalan Santai dan Senam, Warga Masohi Antusias Sambut Mollucas Financial Day 2025 |
|
|---|
| Bursa Efek Catat Jumlah Investor di Malteng Capai 9.400-an, Lebih Rendah dari Kota Ambon |
|
|---|
| Laga Final PSH U17 Cup Berlangsung di Hatumete, Kesebelasan SMA 51 Malteng dari Yaputih Sabet Juara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/ambon/foto/bank/originals/itb-tim.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.