Maluku Terkini

Kapolda Maluku Janji Cek Kasus Ibu Buruh di Ambon dan Siap Latih Anak Tuna Netra Jadi Anggota Polri

Kapolda langsung mengambil tindakan tegas terhadap dua aspirasi krusial yang menyangkut nasib buruh.

Sumber: Humas Polda Maluku
ASPIRASI BURUH - Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto saat menerima kunjungan Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Provinsi Maluku di ruang kerjanya, Selasa (7/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol. Prof. Dadang Hartanto, tidak main-main dalam merespons isu-isu sosial yang diangkat oleh masyarakat. 

Dalam audiensi bersama jajaran pengurus Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Provinsi Maluku, Selasa (7/10/2025).

Kapolda langsung mengambil tindakan tegas terhadap dua aspirasi krusial yang menyangkut nasib buruh.

Kedatangan rombongan SBSI yang dipimpin Ketua SBSI Maluku, Dimas Luanmase, ini diapresiasi Kapolda sebagai wujud sinergi yang solid.

Baca juga: Harga Internet Mahal dan Blank Spot Jadi Bahasan Pertemuan Menteri Komdigi di Ambon

Baca juga: Ratusan Siswa SD Negeri 200 Maluku Tengah Diduga Jadi Korban Penggelapan Dana PIP Sejak 2017

Luanmase bahkan secara khusus memuji Kapolda atas pola pelayanan demonstrasi yang humanis dan kehadirannya langsung di tengah aksi-aksi buruh.

*Dua Komitmen Kapolda: Dari Keadilan Hingga Karir*
Inti dari pertemuan ini adalah respons cepat Kapolda terhadap dua permintaan mendesak yang dibawa oleh SBSI.

Respons ini yang menunjukkan perhatian institusi Polri terhadap masyarakat kecil.

Pertama, SBSI memohon perhatian Kapolda terhadap urusan pidana yang sedang dihadapi seorang ibu buruh di Polresta Ambon.

Permintaan ini adalah seruan untuk keadilan dan kepastian hukum bagi pekerja yang terjerat masalah.

Irjen Dadang Hartanto langsung merespons dengan janji tindak lanjut.

"Terkait kasus Ibu buruh yang terjadi di Polresta Ambon, kami akan segera cek perkembangannya," tegas Kapolda.

Pernyataan ini menjamin kasus tersebut akan mendapat atensi dan pengawasan langsung dari pimpinan tertinggi Polda Maluku.


Aspirasi kedua menyentuh aspek kemanusiaan dan masa depan, yakni keinginan seorang buruh tuna netra agar anaknya dapat mengabdi di Polri.

Menanggapi harapan tersebut, Kapolda tidak hanya berjanji, tetapi menawarkan dukungan konkret.

"Untuk anak yang akan ikut dalam seleksi, kami akan cek dan apabila ada kekurangan akan kami latih," ucap Kapolda.

Janji Kapolda ini menunjukkan komitmen Polda untuk membuka kesempatan dan memfasilitasi anak-anak buruh yang berpotensi, memastikan proses seleksi yang inklusif.

Kapolda Maluku menutup pertemuan dengan ajakan untuk bersama-sama menjaga stabilitas daerah. 

"Saya minta kita sama-sama jaga Maluku, kita juga jaga potensi-potensi konflik yang terjadi," tegasnya.

Sebagai bentuk keterbukaan akses yang jarang terjadi, Irjen Dadang Hartanto bahkan membagikan nomor kontak pribadinya. 

"Bila ada sesuatu hal, tolong segera komunikasikan dengan kami. Saya sudah sampaikan nomor kontak saya," pungkasnya.

Irjen Pol. Hartanto memastikan organisasi buruh memiliki jalur komunikasi langsung ke pimpinan tertinggi untuk menjaga Kamtibmas.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved