SBT Hari Ini

Pedagang Pasar Rakyat Bula SBT Keluhkan Sepi Pembeli

Kondisi ini membuat sebagian besar pedagang terpaksa meminjam uang dari lembaga simpan pinjam demi bisa bertahan berjualan setiap hari.

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
PASAR - Kondisi Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten SBT, jelang siang hari, Kamis (16/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM – Aktivitas jual beli di Pasar Rakyat Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) kian sepi, Kamis (16/10/2025). 

Para pedagang mengeluhkan minimnya pembeli yang berdampak pada menurunnya pendapatan mereka.

Kondisi ini membuat sebagian besar pedagang terpaksa meminjam uang dari lembaga simpan pinjam demi bisa bertahan berjualan setiap hari.

Hal itu disampaikan Sumiyati Rumaday, salah satu pedagang di Pasar Rakyat Bula, saat didatangi TribunAmbon.com pada lapak jualannya, Kamis (16/10/2025).

“Sekarang ini banyak pedagang yang ambil simpan pinjam, karena penjualan di pasar selalu sepi. Kadang modal tidak kembali, apalagi mau dapat untung. Malah sering rugi dobel-dobel,” ujarnya. 

Baca juga: Serah Terima Jabatan Struktural di Lingkungan Kantor Wilayah BPN Provinsi Maluku

Baca juga: Kontroversi Vonis Pejuang Lingkungan Haya: Putusan Hakim Dinilai Abaikan Saksi dan Bukti Kunci

Sumiyati menyebut, sepinya pembeli disebabkan oleh lemahnya pengawasan pemerintah terhadap penataan pedagang.

Menurutnya, banyak pedagang yang kini memilih berjualan di pinggir jalan tanpa adanya tindakan tegas dari dinas terkait.

“Masalahnya itu karena pemerintah tidak lagi urus pasar ini dengan baik. Banyak yang jualan di jalan-jalan, tapi tidak ada yang larang. Akhirnya pembeli lebih banyak ke sana, bukan ke pasar,” terangnya.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten SBT serius membenahi kondisi pasar dengan melakukan penertiban secara menyeluruh. 

Penataan pedagang dan pengaktifan kembali terminal pasar dinilai penting agar aktivitas ekonomi bisa kembali terpusat di kawasan tersebut.

“Kalau pemerintah memang mau lihat kami pedagang di pasar, harusnya turun langsung dan tertibkan pedagang yang jualan di luar. Pasar harus ditata dengan baik, dan terminal ini juga difungsikan supaya semua kegiatan kembali berpusat di sini,” bebernya.

Lebih lanjut dijelaskan, kondisi serupa bukan kali pertama dikeluhkan para pedagang. 

Sebelumnya, sejumlah pedagang juga mengaku kehilangan banyak pelanggan sejak area sekitar pasar tidak lagi ditata dengan baik.

Sementara pedagang kaki lima dibiarkan berjualan bebas di sepanjang jalan utama kota Bula.

"Banyak pedagang yang sudah tidak mau jualan lagi, kadang ada yang datang lagi sampai siang, selesai itu tutup lalu pulang, karena sepi, daripada buang-buang waktu saja," tutupnya.(*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved