Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Puluhan rumah mengalami kerusakan pasca tawuran pelajar berujung pembakaran rumah warga Desa Hunuth, pada 19 Agustus 2025 lalu.
Tak hanya itu, Balai Pertemuan Desa Hunuth juga ludes dilalap api.
Sekretariat AMGPM juga ikut terdampak.
Akibat insiden ini, terdata sebanyak 59 Kepala Keluarga atau sekitar 236 jiwa terpaksa mengungsi.
Daftar Lengkap Kerugian Materiil
Kerugian materiil akibat insiden ini sangat besar. Berikut adalah rincian lengkapnya:
1. Rumah Terbakar (24 Unit):
- Philips Ohello (45), Hunuth, terbakar isi rumah.
- William Nussy (55), Hunuth Durian Pattah, terbakar isi rumah.
- Rafael Siahaya (58), Hunuth, rumah terbakar habis.
- Aleka Nikijuluw (60), Hunuth, terbakar habis.
- Ely Tahalea (60), Hunuth, terbakar ruang tamu.
- George Tahalea (55), Hunuth, rumah dan 4 motor terbakar habis.
- Ibu Welly Indahua (40), Hunuth, terbakar seluruh isi rumah.
- Roland Sopacua (38), Hunuth, 1 ruang kamar tidur terbakar.
- Mario Soumokil (43), Hunuth, terbakar isi rumah.
- Roni Sopacua (40), Hunuth, terbakar ruang tamu.
- Yongky Pattipeiluhu (46), Hunuth, rumah dan 3 motor terbakar habis.
- Andre Latuheru (37), Hunuth, terbakar dalam ruang keluarga.
- Sony Refwallo (40), Hunuth, terbakar total.
- Zakarias Patty, rumah dan 1 motor terbakar.
- Sekretariat AMGPM, terbakar bagian belakang bangunan.
- Bpk. Anthony Patipeluhu, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Yohanes Matahelumual, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Nyong Samsul, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Fiktor Siahaya, rumah hangus terbakar.
- Ibu. Sarlota Siahaya, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Titus Hatuleli, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Riferson Kapuw, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Kristian Kapuw, rumah hangus terbakar.
- Bpk. Jefry Tahalea, rumah, bengkel & kios hangus terbakar.
Baca juga: TelkomGroup Dirikan Posko Merah Putih dan Berikan Kompensasi Pasca Gangguan SKKL di Namlea
Baca juga: Dikawal Ketat Aparat, Ratusan Warga Hunuth Dipulangkan dari Lokasi Pengungsian
2. Bangunan Pemerintah (1 Unit):
- Balai Pertemuan Desa Hunuth, terbakar.
3. Rumah Rusak Ringan (6 Unit):
- Frans Sopacua (60), Hunuth, 2 kaca depan pecah.
- Felixs Seilatu (30), Hunuth, 2 kaca depan pecah.
- Keluarga Tahalea, 4 kaca depan pecah.
- Yodri Viktoe Kapuw (Kades Hunuth), kaca depan pecah.
- Ibu Dana Patikawa, kaca depan pecah.
4. Kendaraan Roda Dua (9 Unit):
- 3 unit milik Yongky Pattipeiluhu.
- 4 unit milik George Tahalea.
- 1 unit milik Zakaria Patty.
- 1 unit milik Helmy Tahalea.
5. Kios (3 Unit):
- 1 kios milik Bpk. Jefry Tahalea, rusak berat.
- 1 kios milik Johanis Siahaya, terbakar habis.
- 1 kios hangus terbakar (identitas belum diketahui).
6. Bengkel (2 Unit):
- 1 bengkel milik Bpk. Jefry Tahalea, hangus terbakar.
- 1 bengkel milik Bpk. Joko.
Pihak berwajib kini tengah berupaya memulihkan situasi dan mengusut tuntas para pelaku.
Kerugian materiil yang besar dan dampak sosial yang ditimbulkan menjadi catatan serius bagi aparat keamanan dan pemerintah daerah.
Kini ratusan warga Desa Hunuth yang sempat mengungsi mulai kembali ke kediaman masing-masing.