Ambon Hari Ini

Ketua Hetu Upu Ana Sebut Pernyataan Morits Tamaela Tak Bijak Menyoal Bentrok di Hunuth

Penulis: Novanda Halirat
Editor: Fandi Wattimena
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DPRD KOTA AMBON - Ketua Perhimpunan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa Jazirah Leihitu, Suherman Ura, menanggapi tanggapan Ketua DPRD Kota Ambon, Morits Tamaela, terkait Konflik warga di Desa Hunuth, Kota Ambon.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketua Perhimpunan Pemuda, Pelajar, Mahasiswa Jazirah Leihitu (Hetu Upu Ana), Suherman Ura menilai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ambon, Morits Tamaela tak bijak menyikapi bentrok di Desa Hunuth.

Penilaian itu menyusul pernyataan Morits dalam jumpa pers di Kantornya pada Rabu (20/8/2025).

"Apa-apa sedikit dari Malteng kejadian di Ambon. Ini sangat kami sesalkan. Kami minta Pemkab Malteng bertanggungjawab. Pemkab Malteng telah lalai membina Kamtibmas rakyatnya," ujar Morits,  Rabu (20/8/2025).

Kepada TribunAmbon.com, Suherman menyesalkan pernyataan yang disebutnya sangat menyudutkan salah satu pihak atas bentrokan berujung pembakaran puluhan rumah warga Hunuth itu.

Baca juga: Bentrok di Hunuth, DPRD Ambon Nilai Pemkab Malteng Lalai Bina Kamtibmas Rakyatnya

Baca juga: Gangguan Jaringan Telkomsel, Starlink Merajalela di Kota Namlea

Baginya, pernyataan politisi Nasdem itu jauh dari bijak dan malah memperkeruh suasana.

“Seorang Ketua DPRD seharusnya memberikan contoh dan menenangkan suasana, bukan malah menyalahkan satu daerah tertentu. Pernyataan itu berpotensi memecah belah dan memperuncing ketegangan sosial,” ungkap Suherman, Jumat (22/8/2025).

Menurutnya, di tengah duka dan trauma warga, harusnya ucapan pejabat publik mengedukasi, penuh empati, serta mendorong perdamaian. 

“Publik menilai dan mendengar. Kata-kata seorang pejabat bukan sekedar pendapat pribadi, tapi bisa berdampak luas pada stabilitas sosial,” ujarnya. 

“Yang dibutuhkan sekarang adalah kerjasama dan semangat damai, bukan saling menyalahkan,” tutup Suherman. 

Terdata, sebanyak 59 Kepala Keluarga atau sekitar 236 jiwa terpaksa mengungsi.

Berikut Daftar Lengkap Kerugian Materil:

1. Rumah Terbakar (24 Unit):

  • Philips Ohello (45), Hunuth, terbakar isi rumah.
  • William Nussy (55), Hunuth Durian Pattah, terbakar isi rumah.
  • Rafael Siahaya (58), Hunuth, rumah terbakar habis.
  • Aleka Nikijuluw (60), Hunuth, terbakar habis.
  • Ely Tahalea (60), Hunuth, terbakar ruang tamu.
  • George Tahalea (55), Hunuth, rumah dan 4 motor terbakar habis.
  • Ibu Welly Indahua (40), Hunuth, terbakar seluruh isi rumah.
  • Roland Sopacua (38), Hunuth, 1 ruang kamar tidur terbakar.
  • Mario Soumokil (43), Hunuth, terbakar isi rumah.
  • Roni Sopacua (40), Hunuth, terbakar ruang tamu.
  •  Yongky Pattipeiluhu (46), Hunuth, rumah dan 3 motor terbakar habis.
  • Andre Latuheru (37), Hunuth, terbakar dalam ruang keluarga.
  • Sony Refwallo (40), Hunuth, terbakar total.
  • Zakarias Patty, rumah dan 1 motor terbakar.
  • Sekretariat AMGPM, terbakar bagian belakang bangunan.
  • Bpk. Anthony Patipeluhu, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Yohanes Matahelumual, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Nyong Samsul, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Fiktor Siahaya, rumah hangus terbakar.
  • Ibu. Sarlota Siahaya, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Titus Hatuleli, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Riferson Kapuw, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Kristian Kapuw, rumah hangus terbakar.
  • Bpk. Jefry Tahalea, rumah, bengkel & kios hangus terbakar.
  • Baca juga: TelkomGroup Dirikan Posko Merah Putih dan Berikan Kompensasi Pasca Gangguan SKKL di Namlea

2. Bangunan Pemerintah (1 Unit):

  • Balai Pertemuan Desa Hunuth, terbakar.

3. Rumah Rusak Ringan (6 Unit):

  • Frans Sopacua (60), Hunuth, 2 kaca depan pecah.
  • Felixs Seilatu (30), Hunuth, 2 kaca depan pecah.
  • Keluarga Tahalea, 4 kaca depan pecah.
  • Yodri Viktoe Kapuw (Kades Hunuth), kaca depan pecah.
  • Ibu Dana Patikawa, kaca depan pecah.

4. Kendaraan Roda Dua (9 Unit):

  • 3 unit milik Yongky Pattipeiluhu.
  • 4 unit milik George Tahalea.
  • 1 unit milik Zakaria Patty.
  • 1 unit milik Helmy Tahalea.

5. Kios (3 Unit):

  • 1 kios milik Bpk. Jefry Tahalea, rusak berat.
  • 1 kios milik Johanis Siahaya, terbakar habis.
  • 1 kios hangus terbakar (identitas belum diketahui).

6. Bengkel (2 Unit):

  • 1 bengkel milik Bpk. Jefry Tahalea, hangus terbakar.
  • 1 bengkel milik Bpk. Joko.

Berita Terkini