Gejolak Internal PAN Maluku

Dituding Jadi Dalang Polemik PAN Aru, Ini Respon Widya Pratiwi Murad Ismail

Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Widya Pratiwi Murad enggan berkomentar terkait polemik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Kepulauan Aru.

TribunAmbon.com
Widya Murad Ismail 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Tanita Pattiasina

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kader Partai Amanat Nasional (PAN), Widya Pratiwi Murad Ismail dituding jadi dalang polemik di internal PAN Aru.

Meski dituding menjadi dalang dari polemik tersebut, Widya memlih tak bersuara.

Ia enggan berkomentar terkait polemik Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kabupaten Kepulauan Aru.

Kepada TribunAmbon.com, Widya mengatakan klarifikasi bisa dilakukan dengan Ketua DPW PAN Maluku, Wahid Laitupa.

"Maaf silahkan Bicara dgn ketua DPW PAN Maluku," kata Widya melalui pesan singkat di Whatsapp, Rabu (20/9/2023).

Baca juga: Meski Menyesal 22 Bacaleg Mundur, Wahid Laitupa: PAN Tetap Terbuka tuk Mereka

Sementara itu, Plt. Ketua DPD PAN Aru, Kolin Leppuy yang berulang kali dihubungi TribunAmbon.com juga tidak menanggapi.

Diberitakan, Mantan Sekertaris DPD-PAN Kepulauan Aru, Ali Wamir mengaku penunjukan Kolin Leppuy sebagai Plt Ketua guna memuluskan kepentingan Widya Pratiwi Murad Ismail.

Menurutnya, Kolin Leppuy ditunjuk karena menjanjikan sebanyak 30.000 suara untuk Widya Pratiwi di hajatan DPR-RI mendatang.

"Kolin Leppuy menjamin sebanyak 30.000 suara ke Widya Pratiwi untuk kontestasi DPR-RI nanti. Maka AD/ART selaku tuntunan ditabrak," kata Ali, Minggu (17/9/2023).

Selain itu, 22 Bacaleg juga telah mengundurkan diri secara resmi dari partai yang diarsiteki Wahid Laitupa itu.

Disisi lain, Ketua DPW PAN Maluku Wahid Laitupa mengatakan PLT Ketua DPD harus satu tingkat diatas, yakni Provinsi.

Untuk itu, dengan beragam pertimbangan, akhirnya Leppuy dipilih.

Pihaknya pun masih melakukan konsolidasi dan rekonsiliasi dengan kader PAN yang mengundurkan diri.

"Menyesal juga. Tapi PAN terbuka jika mereka mau kembali. Meski sudah undur diri, sampai sekarang kita masih komunikasi baik,” ucap Laitupa saat mengisi Ngobrol Bareng Politisi di TribunAmbon.com, Selasa (19/9/2023).

Kata dia, jika dipersoalkan hanya kehadiran Kolin sebagai Plt Ketua DPD, sama sekali tidak mengganggu kepengurusan.

“Sebenarnya ini hal kecil. Kalau Ali mau jadi Ketua DPD, setelah DCT baru kita laksanakan Musdalub. Saya juga sudah instruksikan Kolin Leppuy ketemu Ali Wamir,” pungkasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved