Bantah 22 Kader Undur Diri karena Intervensi Widya Murad, Begini Penjelasan Kolin Leppuy

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Mesya Marasabessy

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Plt. Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Kepulauan Aru, Kolin Leppuy mengaku pemberitaan terkait 22 kader yang undur diri karena ada intervensi dari Widya Murad itu tidak benar.

Menurutnya, setelah melihat langsung kondisi yang ada, kenyataannya tidak seperti yang diberitakan.

“Setelah saya cek ternyata tidak seperti itu,” kata Leppuy, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Kolin Leppuy Bantah Janjikan 30 Ribu Suara tuk Widya Murad di Aru

Ia menjelaskan, yang protes terkait ditunjuknya dia sebagai Plt. hanya sekitar satu atau dua orang.

Sementara belasan kader lainnya hanya ikut-ikutan karena merasa tidak enakan dengan kader yang tidak protes itu.

Sedangkan untuk beberapa Bacaleg yang juga dikabarkan keluar dari PAN juga tidak benar.

“Sehingga untuk tim yang ikut-ikutan itu sudah kita koordinasi untuk kembali dan itu berhasil sedangkan satu dua orang yang protes itu sedang dalam proses rekonsiliasi agar bagaimana mereka bisa balik ke rumah mereka (PAN) dengan nyaman,” tandasnya.

Diberitakan, Mantan Sekertaris DPD-PAN Kepulauan Aru, Ali Wamir mengaku penunjukan Kolin Leppuy sebagai Plt Ketua guna memuluskan kepentingan Widya Pratiwi Murad Ismail.

Menurutnya, Kolin Leppuy ditunjuk karena menjanjikan sebanyak 30.000 suara untuk Widya Pratiwi di hajatan DPR-RI mendatang.

"Kolin Leppuy menjamin sebanyak 30.000 suara ke Widya Pratiwi untuk kontestasi DPR-RI nanti. Maka AD/ART selaku tuntunan ditabrak," kata Ali, Minggu (17/9/2023).

Selain itu, 22 kader juga telah mengundurkan diri secara resmi dari partai yang diarsiteki Wahid Laitupa itu.