Petugas turut mengamankan enam orang yang terlibat dalam kegiatan pemotretan pre-wedding itu.
Polisi kemudian meminta keterangan enam orang tersebut perihal Kebakaran di savana Bromo.
Setelahnya, polisi menetapkan pria berinisial AWEW (41) sebagai tersangka dalam kasus Kebakaran lahan Gunung Bromo.
Warga Kabupaten Lumajang, Jatim, itu bertindak sebagai manajer wedding organizer.
Wisnu menuturkan, selain karena penggunaan Flare, tersangka tidak mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (Simaksi).
Tersangka dijerat Pasal 50 ayat 3 huruf D juncto Pasal 78 ayat 4 UU No. 41 tahun 1999 tentang Kehutanan sebagaimana diubah dalam Pasal 50 ayat 2 huruf b juncto Pasal 78 ayat 5 UU No. 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI No. 2 tahun 2022 tentang Ciptaker menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.
"AWEW terancam hukuman penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar," ucap Wisnu.
Adapun soal lima orang lainnya, Wisnu menjelaskan bahwa polisi masih mendalami peran mereka.
Dia menyebutkan, tidak menutup kemungkinan jumlah tersangka bakal bertambah.
Di antaranya pasangan yang melakukan pemotretan prewedding, yakni HP dan PMP.
Dalam kasus ini, polisi menyita sejumlah barang bukti yakni lima selongsong Flare, korek api, pakaian pre-wedding, dan kamera.
Baca juga: 1.176 Penderita HIV/AIDS di Ambon Bergantung dengan Obat
Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara karena Sabu, Makalaipessy Minta Dibebaskan
Baca juga: Dituntut 7 Tahun Penjara karena Sabu, Makalaipessy Minta Dibebaskan
Baca juga: Terbukti Bersalah Kasus Pornografi, Aldo Gamgenora Divonis 2,6 Tahun Penjara
Respons Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo memberikan tanggapan singkatnya perihal kebakaran di Gunung Bromo.
Pernyataan tersebut diberikan saat dirinya melakukan kunjungan kerja di Pasar Kranggot di Banten, sebagaimana dilansir dari keterangan resmi pada Selasa (12/9/2023).
Jokowi meminta kebakaran untuk dipadamkan.
"Ya dipadamkan," ujar Jokowi, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, mengaku geram atas insiden kebakaran padang rumput Bukit Teletubbies di kawasan Gunung Bromo akibat kegiatan foto prewedding.
Kebakaran ini dinilai karena kecerobohan pengunjung yang menggunakan flare untuk kepentingan foto prewedding di kawasan wisata tersebut.
"Ini kami sangat-sangat prihatin. Dan selain prihatin kami juga geram juga ya, karena kita begitu sulitnya menjaga alam kita. Dan kita betul-betul sedang mengedepankan pariwisata yang berkelanjutan," ucap Sandi di Kantor Kemenparekraf, Senin (11/9/2023).
"Mungkin niatnya itu membuat konten yang menarik, tapi tidak memikirkan dampak yang luar biasa karena kecerobohan," sambungnya.
(TribunAmbon.com)(Tribun Medan)TribunJatim.com/Danendra Kusuma)