Ambon Hari Ini

Sempat Naik, Harga Cengkih di Ambon Kembali Turun jadi Rp. 101 Ribu Per Kilo

Penulis: M Fahroni Slamet
Editor: Salama Picalouhata
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cengkih.

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ridwan Tuasamu

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Harga komoditi perkebunan cengkih di Kota Ambon kembali turun harga menjadi Rp. 101 ribu perkilo setelah sebelum sempat melonjak.

Pada pekan lalu harga hasil kebun andalan negeri raja-raja itu masih bertahan di angka Rp. 115 ribu perkilo.

Husain, salah seorang pedagang mengakui turunnya harga cengkih tersebut disebabkan pasar di Surabaya mengalami fluktuasi.

"Pekan lalu sempat naik sampai Rp. 115 ribu tapi sudah dua hari ini turun," kata Husain kepada TribunAmbon.com, Rabu (27/10/2021).

Menurutnya, dalam beberapa bulan terakhir harga cengkih terus mengalami naik turun.

Baca juga: Rudapaksa Anak Tiri, Ayah dan Kakek di Maluku Tengah Dibekuk Polisi

Baca juga: Nono Sampono Minta Pemda Maluku Segera Selesaikan Persoalan Lahan Pembangunan Ambon New Port

Pihaknya pun tidak bisa menentukan harga pasti untuk komoditi andalan itu.

Pasalnya, Surabaya sebagai pasar utama lah yang akan menjadi acuan bagi para pengepul dari Ambon.

"Surabaya merupakan pasar utama, jadi jika kita hanya ikut harga pasaran disana," ujarnya

Meski begitu, dia mengatakan para petani lokal tetap banyak yang datang untuk menjual hasil cengkih miliknya.

Hal ini karena meski turun harga komoditi andalan ini masih tetap berada di atas Rp. 100 ribu.

Rerata para petani yang datang membawa cengkihnya yang sudah disimpan sejak tahun 2020 lalu.

Sebab, pada tahun ini tidak ada masa panen cengkih di Provinsi Maluku.

"Banyak yang datang itu menjual hasil panen dari tahun lalu," ujarnya

Sementara itu, komoditi perkebunan lainnya seperti Kopra masih tetap stabil ditawarkan pedagang seharga Rp.11.500 perkilo.

Sedangkan biji pala masih terhitung sangat tinggi yakni Rp. 90 ribu per kilo. (*)

Berita Terkini