Kisah Pengungsi Gempa Ambon Maluku Tepat 10.30 WIT Lahirkan Bayi, Wagub Langsung Ajak ke Rumah

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pasien menjalani perawatan di dalam tenda darurat di teras RSUD Haulussy, Ambon, Maluku, Kamis (26/9/2019). Sejumlah pasien kini menjalani perawatan di tenda-tenda yang dibangun di pelataran halaman parkir rumah sakit pascagempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,8

“Kalau sudah berusia 40 hari dibawa ke rumah ya, karena di sana ada dia punya kakak 8 orang,” kata Barnabas.

34 Tewas, Kemensos Beri Ahli Waris Korban Gempa Ambon Santunan Rp 15 Juta

Barnabas pun menyerahkan bantuan berupa uang tunai yang diperuntukan bagi kebutuhan bayi Abas.

Di pengungsian, Barnabas juga menemui petugas kesehatan yang ditugaskan pada posko yang berada di Unidar.

Dia berharap agar petugas kesehatan dan dokter melayani warga di lokasi pengungsian dengan sepenuh hati dan ikhlas.

“Saya harap bapak dan ibu petugas yang melayani kesehatan di sini bisa melayani dengan sepenuh hati dan ikhlas,” kata Barnabas.

Barnabas juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga Tulehu yang telah membantu para pengungsi yang menginap di rumah mereka, khususnya warga di dataran tinggi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Bahagia Pengungsi Gempa Maluku, Melahirkan di Tenda Darurat dan Diberi Nama oleh Wagub"
Penulis : Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Berita Terkini