Ambon Hari Ini

Jenguk Korban Pembacokan Batu Merah di RS Bhayangkara, Kapolda Minta Keluarga Menahan Diri

Kapolda langsung menjenguk korban yang saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku

Penulis: Jenderal Louis MR | Editor: Fandi Wattimena
Polda Maluku
KASUS PEMBACOKAN - Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto saat menjenguk korban pembacokan yang saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Kamis (20/11/2025) sore. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Kapolda Maluku, Irjen Pol Prof. Dadang Hartanto, menunjukkan respons cepat dan serius terhadap kasus penganiayaan brutal di kawasan Lorong Putri, Desa Batu Merah

Kapolda langsung menjenguk korban yang saat ini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Maluku, Tantui, Kota Ambon, Kamis (20/11/2025) sore.

Kunjunga bukan sekadar formalitas, melainkan bentuk perhatian penuh dan komitmen tegas Polri untuk memastikan penanganan korban berjalan maksimal dan proses hukum ditegakkan secara profesional serta transparan.

Di hadapan paman korban, Husen Rumain, di Ruang Merpati Gedung Mutiara RS Bhayangkara, Irjen Pol Dadang menegaskan bahwa Polda Maluku akan mengusut tuntas kasus pembacokan yang meresahkan tersebut.

Kapolda secara khusus didampingi sejumlah pejabat utama, termasuk Kepala Biro SDM, Direktur Intelkam, Direktur Samapta, dan Kabid Humas Polda Maluku, menegaskan bahwa penanganan kasus ini menjadi perhatian penuh pimpinan.

Namun, di tengah duka dan kemarahan keluarga, Kapolda juga menyampaikan pesan penting kepada seluruh masyarakat.

Baca juga: Eks Bupati KKT, Petrus Fatlolon Resmi Jadi Tersangka Dua Kasus Korupsi

Baca juga: Gali Bukti Dugaan Korupsi Pengelolaan Keuangan PAD Laha-Ambon, Saniri Negeri 2021 Diperiksa

"Kami memahami duka dan kemarahan keluarga. Namun kami mengimbau agar tidak melakukan tindakan apa pun yang dapat memperkeruh keadaan. Serahkan sepenuhnya proses penyelidikan dan penegakan hukum kepada Kepolisian,” tegas Kapolda.

Ia menekankan pentingnya masyarakat dan keluarga untuk menahan diri serta tidak melakukan aksi balasan yang justru berpotensi memicu konflik sosial baru.

Selain menyampaikan simpati, Irjen Pol Dadang Hartanto juga mengirimkan ultimatum tegas kepada para pelaku penganiayaan yang saat ini masih berkeliaran.

"Kami berharap para pelaku memiliki itikad baik dan menyerahkan diri secara baik-baik sebelum diambil tindakan tegas sesuai prosedur hukum yang berlaku. Polri akan bertindak profesional dalam menangani perkara ini,” ujarnya.

Kapolda Maluku memastikan bahwa saat ini jajarannya tengah bekerja keras untuk memburu para pelaku.

Tak hanya fokus pada aspek hukum, Kapolda juga menaruh perhatian besar pada kondisi korban. Ia secara langsung meminta tim medis RS Bhayangkara untuk terus memantau kondisi korban dengan maksimal.

“Tolong diawasi dengan ketat. Berikan pelayanan terbaik dan informasikan setiap perkembangan kepada keluarga,” pinta Kapolda kepada tenaga medis.

Ia juga menekankan pentingnya pelayanan medis yang cepat, tepat, dan humanis bagi korban dan keluarganya.

Sementara itu, pihak keluarga korban melalui Husen Rumain, berharap agar pelaku segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

“Kami berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum setimpal. Kami serahkan prosesnya kepada Kepolisian,” ujar Husen Rumain.

Polda Maluku memastikan bahwa situasi keamanan di sekitar lokasi kejadian dan wilayah Kota Ambon saat ini tetap terkendali, sembari proses pengejaran pelaku terus dilakukan. 

Kasus ini menjadi prioritas dan komitmen Polda Maluku untuk menciptakan rasa keadilan di tengah masyarakat.

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved