Ambon Hari Ini

Pertumbuhan Ekonomi Masih Lemah, Meski Inflasi Kota Ambon Bergerak Turun

Bodewin Wattimena mengungkapkan meski Inflasi di bulan september mengalami penurunan, tapi laju pertumbuhan ekonomi justru mengalami perlambatan.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Ode Alfin Risanto
Tribunambon/vanda
INFLANSI DAN KEMISKINAN- Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Sekertaris kota, Robby sapulette, Plt Kapala Bagian Perekonomian Sekretariat Kota Ambon, Titi Oratmangun, berlangsung di ruang Vlissingen, Balai Kota Ambon, Senin (6/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON- Inflasi Kota Ambon di Bulan September mengalami penuruan jika dibangdingkan dengan bulan Agustus 2025.

Hal ini disampaikan langsung oleh Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena kepada awak media di ruang Vlissingen, Balai Kota Ambon, Senin (6/10/2025).

Bodewin Wattimena mengungkapkan meski Inflasi di bulan september mengalami penurunan, tetapi laju pertumbuhan ekonomi justru mengalami perlambatan.

“Inflasi Kota Ambon pada September 2025 tercatat sebesar 2,97 persen (year on year),turun dari 3,38 persen di bulan Agustus,” katanya dalam konferensi pers. 

Baca juga: Stik Buah Pala dan Sago Krunch Jadi Camilan Sehat Khas Maluku: Tahan 6 Bulan Tanpa Pengawet

Baca juga: Festival Victoria 2025 Dipastikan Makin Seru: Ada Jacson Zeran, Toton Caribo, Rexy dan Coo Project

Penurunan ini disebabkan kondisi cuaca laut telah membaik sehinga harga ikan di pasar yang mulai stabil.

Namun, menurutnya, angka inflasi 2,97 persen masih sedikit lebih tinggi dibanding target nasional sebesar 2,5 persen. 

“Salah satu penyebab utama masih tingginya inflasi adalah biaya transportasi udara yang belum menurun saat ini,” ujarnya. 

Di sisi lain, Wattimena juga menyoroti terkait kerlambatan pertumbuhan ekonomi Kota Ambon. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Ambon tahun 2024 berada di angka 5,96 persen, namun menurun menjadi 4,53 persen di tahun berjalan 2025.

“Penurunan ini terjadi karena berkurangnya belanja pemerintah dan efisiensi di sejumlah sektor. Akibatnya, sektor riil ikut terpengaruh,” jelasnya.

Ia menekankan sat ini sangatlah pentingnya untuk menjaga kestabilan belanja pemerintah, agar tetap mendorong aktivitas ekonomi masyarakat. 

“Belanja pemerintah harus berjalan baik karena menjadi faktor pendorong sektor riil. Selain itu, industri kreatif dan UMKM juga harus terus bergerak agar ekonomi kota tetap tumbuh,” tegasnya.

Selain itu, Wattimena juga menyoroti perkembangan pusat ekonomi di Kota Ambon yaitu Pasar Mardika dan pasar Batu Merah. 

Ia berharap pengelolaan pasar dapat terkelola dengan baik, sehingga hal positif dapat berdampak bagi masyrakat dan pemerintah. 

"Kita berharap pemerintah Provinsi lewat Desperindag  dapat pastikan pasar Mardika terkelola dengan baik supaya kota ini semakin lebih baik lagi kedepan," harapnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved