Ambon Hari Ini

Menuju Smart City, Pemkot Sediakan Layanan WiFi Gratis Tersebar 40 Titik di Kota Ambon 

titik wifi gratis tersebut tersebar di sejumlah lokasi strategis, mulai dari Lapangan Merdeka, Universitas Pattimura hingga pusat perbelanjaan.

Penulis: Novanda Halirat | Editor: Ode Alfin Risanto
Pemkot Ambon
LAYANAN PUBLIK GRATIS- Potret Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon Ronald Lekransy. 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Novanda Halirat 

AMBON, TRIBUNAMBON- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku menyediakan layanan internet nirkabel (Wi-Fi) gratis pada 40 titik di berbagai ruang publik di Kota Ambon.

Hal itu dilakukan, agar masyarakat bisa menikmati akses internet.

“Program ini menjadi bagian dari upaya percepatan transformasi digital menuju Ambon sebagai kota cerdas (smart city),” kata Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon Ronald Lekransy di Ambon, Jumat, (3/10/2025).

Baca juga: Ditopang NonMigas, Neraca Perdagangan Maluku Surplus US 26,41 Juta Sejak Januari - Agustus 2025

Baca juga: Ratusan Warga Transmigrasi di SBT Segera Miliki Sertipikat Tanah, Target Rampung Desember 2025

Dijelaskannya, titik wifi gratis tersebut tersebar di sejumlah lokasi strategis, mulai dari Lapangan Merdeka, Universitas Pattimura, kawasan Pantai Wainitu, hingga pusat perbelanjaan.

Tujuannya untuk memudahkan akses layanan internet pada masyarakat dimana saja dan kapan saja. 

“Wali Kota dan  Wakil Wali Kota mendorong agar setiap tahun ada penambahan titik wifi publik. Tujuannya agar semua masyarakat bisa menikmati akses internet, terutama untuk mendukung kegiatan ekonomi, sosial, dan pendidikan,” ujarnya.  

Selain penyediaan layanan wifi publik gratis, Pemkot Ambon juga memperkuat infrastruktur digital seperti pembangunan BTS dan jaringan 4G untuk kebutuhan komunikasi masyarakat.

Langkah strategis ini disebut mampu menjawab tantangan keterbatasan akses internet di sejumlah wilayah.

Dinas Kominfo juga secara rutin melakukan pengecekan layanan publik berbasis digital di berbagai instansi, seperti Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), hingga layanan kepegawaian. 

Hal ini dilakukan agar pelayanan berbasis data dapat berjalan lancar tanpa kendala.

“Komitmen pemerintah jelas, semua pihak masyarakat, dunia usaha, hingga media harus merasakan manfaat dari pembangunan Ambon sebagai kota cerdas. Dampak akhirnya adalah kesejahteraan bersama,” ucap Lekransy.

Selanjutnya, pemkot berkomitmen untuk menargetkan layanan publik gratis hingga ke desa dan kelurahan. 

Dirinya berharap, akses layanan ini dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat tanpa adanya biaya. 

"Langkah ini juga diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital lokal, mulai dari usaha mikro kecil menengah  (UMKM), pendidikan berbasis daring, hingga layanan pemerintahan yang serba cepat dan transparan," harapnya 

"Dengan begitu, Ambon semakin siap bersaing sebagai kota modern berbasis teknologi," ujarnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved