Ambon Hari Ini

Perkelahian Berujung Pelemparan Rumah Warga Negeri Leahari, Kasus Berakhir Damai di Polsek

Pasalnya terjadi insiden penganiayaan yang diikuti aksi pelemparan rumah warga Leahari, Sabtu (4/10/2025) dini hari.

Polresta Ambon
DUGAAN PENGANIAYAAN - Kasus dugaan penganiayaan hingga memicu pelemparan rumah warga Negeri Leahari berakhir damai setelah mediasi di Mapolsek Leitimur Selatan, Kota Ambon, Sabtu (4/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM - Ketegangan sempat melanda perbatasan Negeri Leahari dan Negeri Rutong, Kecamatan Leitimur Selatan, Kota Ambon.

Pasalnya terjadi insiden penganiayaan yang diikuti aksi pelemparan rumah warga Leahari, Sabtu (4/10/2025) dini hari.

Berkat kesigapan aparat keamanan dan peran tokoh masyarakat, konflik cepat diredam dan diselesaikan melalui jalur kekeluargaan.

Kepala Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease, Kombes Pol. Yoga Putra Prima Setya, menjelaskan bahwa insiden bermula sekitar pukul 02.25 WIT di Negeri Leahari.

Menurut keterangan saksi dan korban, masalah ini berakar dari perkelahian antara pemuda Negeri Leahari dan pemuda Negeri Rutong.

Vandro Maspaitella (17), pemuda Negeri Rutong yang berstatus pelajar, datang ke Negeri Leahari dengan kendaraan bermotor dalam kondisi bertelanjang dada dan mabuk dengan alasan membeli rokok.

Namun, menurut keterangan saksi Kevin Pattiasiana (16), Vandro berulang kali memprovokasi dan mengajak berkelahi. 

Puncaknya, pemuda Leahari, Alfrido Lattu (16) langsung memukul Vandro tepat di dada.

Merasa dipukul, Vandro kembali ke Negeri Rutong dan mengabarkan kejadian tersebut kepada rekan-rekannya. 

Sekitar pukul 04.10 WIT, ketegangan memuncak saat sekelompok pemuda Negeri Rutong tiba-tiba melakukan lima kali aksi pelemparan terhadap rumah warga yang berada di perbatasan Negeri Leahari.

"Aksi itu memicu konsentrasi massa di kedua belah pihak," ujar Kapolresta.

Baca juga: Maulid Nabi di SMP Negeri 7 Ambon, Bikin Sekolah Makin Rukun dan Seru

Baca juga: KKSS dan IWSS Kibarkan Semangat Baru, Siap Bersinergi Bangun Seram Bagian Timur

Anggota Polsek Leitimur Selatan segera tiba di lokasi dan berhasil membubarkan kedua kelompok pemuda.

Situasi semakin terkendali setelah Wakapolresta Ambon, AKBP. Nur Rahman tiba pukul 05.40 WIT dan memberikan himbauan Kamtibmas kepada warga Leahari.

"Penyelesaian tuntas kemudian dilakukan melalui mediasi," kata Kapolresta.

Pertemuan ini dihadiri lengkap oleh Wakapolresta, Kabag Ops, Kasat Intelkam Polresta Ambon, Kapolsek Leitimur Selatan, Badan Saniri, Sekretaris Negeri, Ketua Pemuda, orang tua korban, serta para Ketua Majelis Jemaat (KMJ) dari kedua Negeri.

Dalam mediasi tersebut, Wakapolresta Ambon menekankan agar masyarakat yang dituakan dapat menahan diri dan tidak terpancing.

Ia secara khusus menyoroti minuman keras sebagai akar masalah dan meminta peran kontrol orang tua terhadap aktivitas anak di malam hari.

Ketua Pemuda Leahari dan Sekretaris Negeri Rutong sama-sama sepakat bahwa permasalahan ini harus diselesaikan dengan baik dan dijadikan pembelajaran agar tidak terulang.

Badan Saniri Negeri Leahari bahkan menegaskan akan menjatuhkan sanksi hukum adat kepada pelaku pemukulan sebagai efek jera. 

Para tokoh agama dari kedua Negeri juga sepakat bahwa permasalahan harus diselesaikan dengan kepala dingin, mengingat kedua Negeri memiliki hubungan "orang basudara" dan kekeluargaan yang erat.

Kapolresta menyatakan bahwa masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, tetapi pelaku penganiayaan mendapat sanksi adat.

"Sebagai penutup, seluruh pihak sepakat kasus ini diselesaikan secara kekeluargaan dan dibuatkan surat pernyataan. Pelaku akan dikenakan sanksi adat oleh Negeri Leahari," ujar Kombes Pol. Yoga.
 
Penyelesaian ditutup dengan doa bersama yang dilaksanakan di Mapolsek Leitimur Selatan pada pukul 08.37 WIT.

"Hingga saat ini, situasi di kedua Negeri aman dan terkendali," pungkas Kapolresta. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved