Di akhir sambutannya, Gubernur Lewerissa menyampaikan harapannya agar Sidang Sinode ke-39 ini tidak hanya menghasilkan keputusan administratif, tetapi juga merumuskan arah pelayanan yang lebih kuat, kontekstual, dan transformatif.
Ia berharap GPM di usia satu abadnya menjadi gereja yang kokoh secara teologi dan berakar dalam tradisi iman, gereja yang berdampak dan mampu menjawab pergumulan masyarakat, gereja yang terbuka dan membangun dialog lintas agama, gereja yang harmonis sebagai jembatan perdamaian di Maluku, dan gereja yang mendidik generasi muda berkarakter dan berintegritas.
“Pemerintah Provinsi Maluku siap berjalan bersama GPM sebagai mitra kerja. Kita semua terikat pada hukum ketergantungan. Bila bersinergi, kita akan dimampukan Karja Par Maluku Pung Bae,” pungkas Gubernur.
Acara Pembukaan diakhiri dengan penyerahan cenderamata (plakat) kepada para tamu undangan dan tokoh penting yang hadir, dilanjutkan dengan jamuan makan siang. (*)