SBT Hari Ini

3 Kali Banjir dalam Sepekan, Warga Akui Pemda SBT Tak Pernah Turun Tangan

Hal ini terjadi lantaran curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan itu sejak siang tadi hingga sore hari, Selasa (26/8/2025).

Penulis: Haliyudin Ulima | Editor: Mesya Marasabessy
Haliyudin Ulima
BANJIR - Salah satu rumah gantung milik warga di Kawasan Kampung Buton, Kota Bula, Kabupaten SBT, dilanda banjir, Selasa (26/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Haliyudin Ulima

BULA, TRIBUNAMBON.COM - Banjir kembali terjadi menimpa rumah warga di kawasan Kampung Buton, Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku. 

Hal ini terjadi lantaran curah hujan tinggi yang mengguyur kawasan itu sejak siang tadi hingga sore hari, Selasa (26/8/2025). 

Pantau TribunAmbon.com di lokasi sekitar pukul 17:52 WIT, sedikitnya terdapat lima rumah warga dan satu indekos tampak sudah direndam banjir. 

Kedalaman air nyaris mencapai pinggang orang dewasa.

Sementara beberapa warga nampak telah mengevakuasi sejumlah perlengkapan berharga yang ingin diselamatkan.

Bapak Ali (41) salah satu diantaranya mengaku, kondisi serupa telah berlangsung selama tiga kali dalam satu pekan ini. 

"Dalam satu minggu ini saja sudah tiga kali banjir," ujarnya saat diwawancarai TribunAmbon.com di lokasi. 

Baca juga: Warga Keluhkan Jalan di Lorong Choker Kudamati Ambon: Bergelombang dan Sering Kecelakaan

Baca juga: Tidak Punya TPS, Warga Buang Sampah di Bibir Jalan Dr. Sitanala Ambon

Meski begitu kata dia, hingga kini tak ada perhatian serius pemerintah daerah setempat dalam menyikapi permasalahan yang tengah dialami pihaknya. 

Pasalnya, setiap kali banjir melanda kawasan itu, pihaknya dibuat kerepotan dengan harus mengevakuasi barang-barang mereka, ditambah harus membersihkan tempat tinggal mereka pasca dilanda banjir. 

"Setiap banjir itu harus kerja bakti besar-besaran, karena harus bersihkan rumah dari muka sampai belakang, belum lagi pemerintah daerah tidak pernah campur tangan," sesalnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, bukan kali pertama kondisi banjir serupa terjadi, namun disaat turun hujan, banjir kerap terjadi, terlebih saat intensitas hujan deras. 

"Ini bukan baru satu atau dua kali terjadi, satu minggu ini saja tiga kali banjir, setiap tahun itu berulang terus menerus, ibaratnya sudah jadi langganan bagi kami disini," jelasnya. 

Mewakili masyarakat sekitar, pihaknya sangat menyesali peran pemerintah daerah setempat dalam merespon bencana serupa yang berulang kali menimpa mereka. 

Namun, dirinya sangat mengharapkan langkah preventif dari pimpinan daerah setempat untuk secepatnya mengatasi insiden serupa agar tidak berulang terus menerus. 

"Kami berharap supaya bupati bisa dengar keluhan masyarakat ini, agar supaya kedepan itu jangan terulang lagi seperti ini, kalau bisa diperbaiki saluran air di samping-samping jalan itu," tutupnya.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved