Malra Hari Ini

2 Proyek Mangkrak Bina Marga di Malra, Ada Jembatan Rumadian-Dian hingga Dian-Tettoat

Kedua jembatan menyedot perhatian publik karena nilai investasi yang besar dan harapan tinggi masyarakat terhadap dampak ekonominya.

Megarivera Renyaan
PROYEK MANGKRAK BINA MARGA MALUKU : Kondisi terkini Jembatan Dian-Tettoat dan Rumadian-Dian di Kabupaten Maluku Tenggara, Senin (25/8/2025). 

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Megarivera Renyaan

LANGGUR, TRIBUNAMBON.COM - Dua proyek pembangunan Jembatan, yang berlokasi di Kecamatan Manyeuw dan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara (Malra), Provinsi Maluku. 

Dimana dua proyek tersebut hingga pertengahan tahun 2025 masih mangkrak dan belum menunjukkan tanda-tanda penyelesaian.

Mulai dari proses perbaikan jembatan penghubung Rumadian-Dian yang tak kunjung diperbaiki, hingga megaproyek Jembatan Dian-Tettoat yang menguras anggaran APBD Maluku sebesar Rp. 43 Miliar.

Kedua jembatan menyedot perhatian publik karena nilai investasi yang besar dan harapan tinggi masyarakat terhadap dampak ekonominya. 

Namun faktanya terbengkalai di lapangan. Bahkan, ketidakpastian kelanjutan proyek memicu kritik warga dan sejumlah pihak mempertanyakan keseriusan pemerintah maupun pelaksana proyek.

Baca juga: Polsek Batabual Patroli Sambang Desa: Implementasi Program Polisi Melayani dengan Hati

Baca juga: Lansia Kelurahan Lateri Sabet Juara Satu di Tiga Kategori Lomba HUT ke-450 Kota Ambon 

Berikut ulasan singkat dua proyek jembatan yang masih terbengkalai di Malra.

1. Jembatan Rumadian-Dian 

Jembatan ini dibangun sekitar tahun 1993, rangka Bailey yang digunakan merupakan bekas jembatan Watdek yang berusia sekitar 40 tahun.

Jembatan ini pernah ambruk di tahun 2024 lalu, dengan kerusakan dari arah Dian, kemudian diperbaiki oleh Dinas PUPR Maluku di bawah Satuan kerja Bina Marga.

Tak memakan waktu lama pada 11 Maret 2025 pukul 05:30 subuh, Jembatan ini kembali ambruk menyebabkan mobil penumpang dan barang jatuh ke laut, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa naas tersebut.

Sempat mendapatkan garansi dari Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa, untuk perbaikan namun hingga kini tak kunjung diperbaiki.

Akibatnya, kerap viral karena mendapatkan sorotan dari masyarakat hingga tokoh agama yang meminta perbaikan jembatan tersebut.

2. Jembatan Lengkung Dian-Tettoat 

Proyek pembangunan multiyears yang dimulai sejak 2013 hingga kini belum juga rampung. Pembangunan infrastruktur strategis milik Dinas PUPR Maluku bidang Bina Marga ini justru menjadi sumber permasalahan anggaran. Karena kerap terhenti aktivitas pembangunan konstruksi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved