Polsek Batabual Patroli Sambang Desa: Implementasi Program Polisi Melayani dengan Hati

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Ummi Dalila Temarwut 

NAMLEA, TRIBUNAMBON.COM - Polsek Batabual Patroli Sambang Desa sebagai implementasi dari program prioritas Kapolres Buru, AKBP Sulastri Sukidjang, yaitu Polisi Melayani dengan Hati, Senin, (25/8/2025).

Kegiatan ini untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan meningkatkan keamanan serta ketertiban di lingkungan.

Melalui pers rilis yang diterima TribunAmbon.com, kegiatan ini dipimpin Kapolsek Batabual, Ipda Sigit A. Warih, didampingi Kanit Intelkam Aipda Sudirman, Kanit Samapta Aipda Abd. Haris Labalawa, anggota Banit Samapta, serta Bhabinkamtibmas Namlea Ilath, Aipda Sudirman Bakri.

Baca juga: Lansia Kelurahan Lateri Sabet Juara Satu di Tiga Kategori Lomba HUT ke-450 Kota Ambon 

Baca juga: Sukses Gelar Energize Sport Fest, PLN Ambon Ajak Masyarakat Selalu Kreatif, dan Peduli Lingkungan

Adapun desa-desa yang menjadi sasaran patroli kali ini adalah Desa Waemorat, Desa Persiapan Waelawa, dan Desa Namlea Ilath di Kecamatan Batabual, Kabupaten Buru.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolsek menyampaikan sejumlah pesan Kamtibmas kepada masyarakat. 

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi langsung program Kapolres Buru Polisi Melayani dengan Hati.

Bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan dan menghindari tindakan main hakim sendiri yang dapat merugikan diri sendiri maupun keluarga.

“Melalui kegiatan ini, kami berupaya mengetahui secara langsung situasi Kamtibmas di desa-desa dalam wilayah hukum Polsek Batabual, sekaligus sebagai langkah respons cepat terhadap potensi gangguan keamanan,” ujar Ipda Sigit A. Warih Kapolsek Batabual.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan aparat kepolisian. 

Kehadiran polisi di tengah masyarakat, diharapkan warga dapat menyampaikan langsung setiap informasi, sekecil apapun, yang berpotensi mengganggu keamanan dan ketertiban.

Selain itu, Kapolsek juga mengimbau masyarakat untuk tidak menjual maupun mengonsumsi minuman keras. 

"Miras merupakan sumber awal dari berbagai tindak pidana dan konflik sosial yang merugikan,” pungkasnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan terjalin hubungan yang lebih erat antara polisi dan masyarakat serta terciptanya lingkungan yang aman, damai, dan kondusif. (*)