Laporan Jurnalis TribunAmbon.com, Silmi Sirati Suailo MASOHI,TRIBUNAMBON.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Tengah merespon bencana banjir yang terjadi di Dusun Wayari, Negeri Suli, Kecamatan Salahutu. Kepala BPBD Malteng, Nova Anakota menyatakan, beberapa waktu lalu sempat koordinasi (sejumlah pihak) guna dilakukan pengerukan sungai. "Kita sudah himbau perangkat desa maupun camat koordinasi dengan BPBD disini, apakah dana desa bisa digunakan untuk sewa eksavator untuk mengeruk sungai," ujar Nova, Selasa (5/8/2025). Ia menuturkan, pengerukan sungai dapat dilakukan, sayangnya belum sempat terlaksana. "Sebenarnya bisa, tapi kita lihat sampai akhir ini mereka belum eksekusi untuk mengeruk sungai di Wayari," jelasnya.
Dikatakan, saat ini kondisi rumah sudah hanyut terbawa arus banjir. "Kondisi yang kita lihat kemarin itu sudah terkikis sekitar dua meter dari kali masuk di area rumah," kata dia. Dirinya mengungkapkan, saat meninjau lokasi dengan Wakil Bupati beberapa waktu lalu, pihak desa sudah berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai (BWS). "Tapi memang kita semua dalam kondisi sangat terbatas," tuturnya. Terkini, Nova memaparkan bahwa pihaknya sudah menyuplai data becana bencana banjir kepada BPBD Provinsi. Selain itu, pihaknya juga telah merekomendasikan kerusakan rumah korban ke Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Maluku Tengah. "Korban dari Suli, kami sudah suplai data ke BPBD provinsi. Kami juga rekomendasi ke DPKP, dan sudah punya laporan stakeholder melalui laporan Pusdalops," pungkas Nova. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.