Kenaikan Biaya Balap Nusa Apono Seri 2 Bikin Panas, 27 Tim di Maluku Tanda Tangani Petisi Protes

Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis

AMBON, TRIBUNAMBON.COM – Ajang Nusa Apono Road Race Championship seri kedua di Ambon diterpa isu tak sedap, Senin (4/8/2025).

Sebanyak 27 tim balap motor di Maluku menandatangani petisi protes setelah panitia secara tiba-tiba menaikkan biaya pendaftaran, yang dinilai memberatkan. 

Kekecewaan ini mencuat, Minggu (3/8/2025) setelah biaya pendaftaran yang sempat diturunkan, tiba-tiba dinaikkan lagi.

Awalnya, biaya pendaftaran di seri pertama sebesar Rp. 600 ribu per kelas. 

Baca juga: Polres Malra Serahkan Pelaku Pencurian Baterai Tower Telkomsel Seharga Rp 135 Juta ke Kejari

Baca juga: Politeknik Negeri Tual Gelar Paparan Visi Misi Calon Direktur 2025-2029

Namun, pada seri kedua, panitia sempat menaikkannya menjadi Rp. 700 ribu, bahkan beberapa kelas mencapai Rp. 1 juta. 

Kenaikan ini sempat dibatalkan setelah mendapat protes, dan biaya kembali ke harga semula.

Namun, drama belum berakhir, Jumat (1/8/2025), panitia kembali membuat kebijakan mengejutkan dengan menaikkan biaya pendaftaran. 

Kenaikan mendadak ini memicu kekecewaan besar dari para tim.

"Saya tidak setuju kalau biaya naik. Seolah-olah ini mematikan otomotif di Maluku," ujar Aconk, salah satu perwakilan tim saat ditemui TribunAmbon.com, Senin (4/8/2025).

Aconk juga menyampaikan kekhawatiran tim-tim lain, bahwa kenaikan ini akan menjadi patokan untuk balapan-balapan motor lainnya di Maluku. 

"Kami sangat kecewa dengan biaya yang naik. Ketakutan kami, biaya ini akan menjadi patokan pada balapan lainnya yang akan digelar di Maluku. Karena tidak semua tim dan pembalap mendapat sponsor," tambahnya.

Panitia Angkat Bicara: Biaya Naik, Bonus dan Fasilitas Juga Naik
Menanggapi protes tersebut, Ketua Panitia Nusa Apono Road Race Championship 2025 Seri Kedua, Femri Tuwanakotta, membenarkan adanya kenaikan biaya tersebut. 

Namun, ia menjelaskan bahwa kenaikan itu sejalan dengan peningkatan fasilitas dan hadiah yang akan diberikan.

"Soal naik dan tidak itu berdasarkan apa yang mau disajikan," terang Femri.